Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kereta Cepat Whoosh Lanjut ke Surabaya, Jokowi: Tunggu Studi 2 Minggu

Raka Dwi Novianto , Jurnalis-Senin, 02 Oktober 2023 |14:42 WIB
Kereta Cepat Whoosh Lanjut ke Surabaya, Jokowi: Tunggu Studi 2 Minggu
Presiden Jokowi saat peresmian Kereta Cepat Whoosh (Foto: Setkab)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan hingga studi pemrakarsa kereta cepat Bandung ke Surabaya akan selesai. Pemerintah berencana melakukan studi lanjutan untuk mengeksekusi proyek kereta cepat tersebut.

"Kereta cepat dari Bandung ke Surabaya mungkin dalam dua Minggu ini studinya dari pemrakarsa akan selesai. Kemudian akan kita lanjutkan dengan studi dari kita sendiri, studi lanjutan," kata Jokowi di Stasiun Padalarang, Bandung, Senin (2/10/2023).

Jokowi mengatakan bahwa akan mengkalkulasikan terlebih dahulu, sebelum nantinya kereta cepat Bandung ke Surabaya diputuskan.

"Setelah hitung-hitungan kalkulasi selesai baru diputuskan. Tahapannya dari dulu seperti itu," kata Jokowi.

Perlu diketahui, Jokowi mengungkapkan bahwa tarif untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh akan diputuskan segera. Menurut Jokowi tarifnya diangka Rp 250 hingga 350 ribu.

Jokowi mengatakan bahwa masyarakat dapat menikmati Whoosh secara gratis hingga pertengahan bulan Oktober.

"Untuk tarif nanti segera kita putuskan, tapi kurang lebih antara 250 sampai 350, kurang lebih. Dan ini kita perpanjang untuk gratisnya kira-kira sampai pertengahan bulan," kata Jokowi di Stasiun Padalarang, Kota Bandung, Senin (2/10/2023).

Jokowi menekankan bahwa dirinya ingin masyarakat dapat menerima layanan dengan baik dan cepat.

"Yang paling penting rakyat dilayani dengan baik, rakyat dilayani dengan cepat. Karena fungsi transportasi massal ada di situ. Bukan untung dan rugi," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan bahwa MRT disubsidi dari pemerintah DKI sebesar Rp 800 miliar. Menurutnya dana tersebut sebagai bentuk fungsi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan transportasi massal.

"Sehingga tidak semuanya naik mobil pribadi. naik kendaraan pribadi. Di semua negara yang seperti itu, LRT itu coba dicek. Nah ini kita mempunyai skema yang berbeda-beda. MRT dengan Jepang, pendanaan dengan Jepang konstruksi juga Jepang. LRT semuanya dari dalam, dari INKA, dari WIKA. kereta cepat beda lagi skemanya. jadi berbeda-beda," ungkapnya.

Selain itu, Jokowi menyebut pemerintah terus mengusahakan agar kereta cepat, LRT, dan MRT dan terintegrasi dengan semua moda transportasi.

itu yang terus kita usahakan. mengintegrasikan kereta cepat dengan LRT, dengan MRT, dengan Transjakarta, dengan moda transportasi bandara. Semuanya, dengan KRL, semuanya. Plus kemarin kita lihat di pameran mungkin dengan moda aplikasi semuanya," kata Jokowi.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement