Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani Kantongi Rp9,29 Triliun dari Lelang SUN

Michelle Natalia , Jurnalis-Rabu, 04 Oktober 2023 |09:29 WIB
Sri Mulyani Kantongi Rp9,29 Triliun dari Lelang SUN
Lelang Surat Utang Negara (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengantongi Rp9,29 triliun dari lelang Surat Utang Negara (SUN). Direktur SUN DJPPR Kementerian Keuangan, Deni Ridwan mencatat bahwa jumlah penawaran yang masuk pada lelang SUN kemarin turun menjadi Rp22,42 triliun.

"Penurunan tersebut didorong oleh sikap wait and see investor atas sikap hawkish para pejabat The Fed yang diyakini masih akan menaikkan FFR pada tahun ini dan akan menahan tingkat suku bunganya tetap tinggi dalam jangka waktu yang lama," ujar Deni dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa malam (3/10/2023).

Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp9,29 triliun pada lelang SUN hari ini dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini.

Dia mengatakan, rilis data inflasi domestik bulan September yang berada pada level 2,28% yoy menunjukkan kondisi perekonomian domestik yang cukup solid.

Sementara itu, jumlah penawaran dari investor asing pada lelang SUN hari ini mencapai Rp2,72 triliun atau meningkat dari Rp2,08 triliun pada lelang SUN sebelumnya.

"Mayoritas dari incoming bids investor asing tersebut berada pada SUN bertenor panjang yaitu 11 tahun sebesar Rp2,58 triliun atau 94,86% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp0,16 triliun atau 1,8% dari total awarded bids," ungkap Deni.

Dia menyebutkan, secara keseluruhan, minat investor masih dominan pada seri SUN bertenor menengah panjang, terutama seri SUN tenor 5 dan 11 tahun dengan jumlah penawaran masuk mencapai Rp13,18 triliun atau 55,22% dari total incoming bids, dan dimenangkan sebesar Rp9,65 triliun atau 60,16% dari total awarded bids.

Adapun Weighted Average Yield (WAY) yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini bergerak naik antara 1-6 bps dari level yield pasar sekunder pada penutupan sehari sebelumnya sebagai respon atas volatilitas pasar keuangan dalam beberapa waktu terakhir.

"Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2023, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2023," pungkas Deni.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement