JAKARTA – Kementerian Keuangan melakukan lelang Surat Berharga Negara (SBN) terakhir tahun 2022. Berdasarkan target indikatif, Menteri Keuangan Sri Mulyani memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp15,5 triliun.
Di tengah sikap wait and see pelaku pasar menjelang FOMC meeting pekan depan, investor percaya diri dan optimis pada lelang SUN hari ini yang tercermin dari tingginya incoming bids sebesar Rp27,66 triliun, atau 1,84 kali dari target indikatif sebesar Rp15,0 triliun. Selain itu, dari pasar domestik, rilis data ekonomi Indonesia menunjukkan tone positif antara lain data inflasi November kembali turun menjadi 5,42% (yoy) dari inflasi Oktober 5,71% (yoy) dan di bawah konsensus pasar 5,5% (yoy).
"Pada lelang hari ini minat investor non residen meningkat menjadi Rp6,93 triliun dari Rp6,40 triliun pada lelang sebelumnya. Jumlah incoming bids dari investor non residen mayoritas pada seri SUN tenor panjang (lebih dari 10 tahun) yaitu Rp6,48 triliun atau 93,5% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp5,77 triliun atau 37,26% dari total awarded bids," ujar Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan, Selasa (6/12/2022).
Dia melaporkan bahwa seri SUN tenor 6 dan 11 tahun kembali mendominasi demand investor pada lelang hari ini, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 58,91% dari total incoming bids dan 42,0% dari total awarded bids. Selain itu, incoming bids terbesar pada tenor 11 tahun yaitu Rp9,07 triliun (32,78% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp6,50 triliun (42,0% dari total awarded bids).
Follow Berita Okezone di Google News