Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada PNS yang Tak Senang Pindah ke IKN, Jokowi Bilang Gini

Nasya Emmanuela Lilipaly , Jurnalis-Kamis, 05 Oktober 2023 |04:01 WIB
Ada PNS yang Tak Senang Pindah ke IKN, Jokowi Bilang Gini
Presiden Jokowi soal ada PNS tak senang pindah ke IKN. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengabarkan kalau ada Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak senang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Mengenai IKN, yang berkaitan dengan perpindahan, artinya bapak ibu sekalian, saya dengar ada yang senang dan ada yang tidak senang tapi ingat bapak ibu sudah (gestur tanda tangan)," ujar Jokowi dalam sambutannya pada Rakernas Korpri 2023 di kawasan Ancol, Jakarta.

 BACA JUGA:

Jokowi merasa dengan ASN pindah ke IKN ini akan mewujudkan masa depan baru seperti yang diharapkan.

Tidak hanya itu, Jokowi sendiri juga telah menyiapkan insentif agar proses perpindahan tersebut dapat berjalan dengan cepat.

 BACA JUGA:

"Sehingga perlu digeser agar indonesia sentris, pindah ke Kalimantan Timur, ke Nusantara. Ini untuk memulainya di sana, perlu yang namanya ASN pindah. Ini adalah masa depan baru dan sudah disiapkan insentif, kalau enggak ada ini alot pasti. Tapi kalau ada insentif kan beda," ujar Jokowi.

Dengan kekayaan pulau yang ada di Indonesia, salah satunya pulau Jawa yang hampir dihuni 56% dari total penduduk Indonesia 278 juta. Karena hal tersebut, perputaran uang dan ekonomi ada di Jawa dengan PDB ekonomi sebesar 58 persen.

"Ini yang saya sampaikan kita butuh Indonesia sentris, bukan Jawa sentris sehingga perlu pemerataan. Perlu pemerataan, apalagi Jakarta. Jawa saja sudah seperti itu apalagi Jakarta begitu sangat padat, begitu sangat kompleks permasalahannya karena bisnis ada di sini, ekonomi ada di sini, pendidikan ada di sini, pariwisata ada di sini. Semua ada di Jakarta," tukas Jokowi.

Baca Selengkapnya: Jokowi Temukan Ada PNS Tak Senang Pindah ke IKN

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement