JAKARTA - Lapak Ganjar Pranowo hadir di tengah Covid-19 untuk membantu UMKM agar bisa bertahan di masa pandemi. Di mana lapak Ganjar menjadi jawaban ketika seluruh UMKM mengalami penurunan keuntungan yang diakibatkan tidak adanya pembeli yang membeli produk mereka.
Promosi yang sebelumnya dilakukan secara offline kini harus menyesuaikan diri dan mulai merambah ke dunia online.
Staff Gubernur Jawa Tengah, Bima Husadani menyatakan bahwa Program Lapak Ganjar dimulai sejak 11 Juli 2020 dan masih berlangsung hingga kini.
“Sampai saat ini hampir 3.000 UMKM yang mengikuti,” kata Bima dikutip Kamis (5/10/2023).
Produk UMKM yang dipromosikan harus sesuai dengan tema yang diberikan setiap hari Sabtu dan selalu berubah-ubah setiap minggunya. Ada tema peternak telur, produk madu, jasa sablon, dan masih banyak lagi dengan total 56 tema berbeda.