5. Imbal Hasil Dapen 4 BUMN yang Tak Masuk Akal
Kementerian BUMN mencatat imbal hasil atau yield dana pensiun di 4 BUMN berada di bawah 4% atau tepatnya sekitar 1-2%. Persentase ini termasuk paling rendah dibandingkan imbal hasil Dapen BUMN lainnya.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan instrumen investasi yang dipilih memberikan imbal hasil yang tidak masuk akal, karena terlalu kecil dibandingkan dana yang ditempatkan.
"Ini kemarin kan yang kita pilih yang memang yield-nya rendah sekali, yang di bawah 4% yield-nya. Jadi memang yield-nya cuma 1-2%>, jadi jauh di bawah rate deposito, kan gak masuk akal," ujar Tiko saat ditemui di Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023.
Menurut Tiko, imbal hasil yang rendah menunjukkan secara jelas bahwa terjadi investasi-investasi yang memang merugikan negara.
6. Masalah BUMN Tidak Hanya Soal Dana Pensiun
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, mengatakan masalah sejati yang sedang dihadapi BUMN saat ini tidak hanya soal dana pensiun.
“Jujur saja masih ada dan banyak (masalah BUMN), dan bukan hanya untuk dana pensiun saja,” terang Burhanuddin.
“Kenapa kami mendahulukan dana pensiun karena sesuai program kami di Kejagung yang menyentuh harkat hidup orang banyak itu yang kami dahulukan,” ungkapnya.
Sebab yang dikorupsi ialah dana pensiun, Burhanuddin menyayangkan bahwa masih ada oknum yang berani menyalahgunakannya. Dia berjanji akan menindak tegas pelakunya bersama Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAMPidsus).