Sosok yang akrab disapa Ning juga memberikan contoh konsep zero waste ikan, dimana tidak ada bagian tubuh ikan yang terbuang. Dimulai dari daging ikan selain jadi produk fillet, steak dan loin, bisa untuk produk fortifikasi hingga hidrolisat. Tak hanya dagingnya, bahkan tulang dan kepala ikan pun masih bisa dimanfaatkan untuk camilan, sebagai bahan farmasi seperti kandrotin, serta bahan industri seperti gelatin dan lem.
"Jeroannya juga, selain untuk pakan seperti tepung, silase, bisa juga dimanfaatkan untuk bahan farmasi," terangnya.
Adapun Program Director Marine Stewardship Council (MSC) Indonesia, Hirmen Sofyanto menyebut sektor perikanan memiliki kontribusi besar terhadap ekonomi dan ketahanan pangan nasional. Menurutnya, pemanfaatan sumber daya ikan secara berkelanjutan akan turut memastikan keberlangsungan masyarakat yang bergantung didalamnya.
"Praktik perikanan yang berkelanjutan memberikan nilai tambah tersendiri," tutur Hirmen.
(Feby Novalius)