Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

KTT AIS 2023, Jokowi Singgung Buang Sampah di Laut

Raka Dwi Novianto , Jurnalis-Rabu, 11 Oktober 2023 |09:49 WIB
KTT AIS 2023, Jokowi Singgung Buang Sampah di Laut
Presiden Jokowi Buka KTT AIS (Foto: YouTube)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pertama Archipelagic and Island States (AIS) Forum.

Hal ini disampaikan saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum digelar di Bali, Rabu (11/10/2023).

"Let's us walk and walk together dan dengan ini saya menyatakan KTT pertama forum negara-negara Kepulauan dan Negara Pulau dibuka," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

Menurutnya, AIS forum untuk penguatan kolaborasi antar negara kepulauan dan negara pulau yang dihubungkan oleh laut.

"Laut bukanlah pemisah antar daratan tapi laut justru pemersatu antar daratan. Laut justru perekat dan penghubung antar daratan," kata Jokowi.

Sebagai sesama negara kepulauan dan pulau, Jokowi berharap dapat berbagi tantangan kompleks bersama yang saling kait mengait dan saling terhubung satu sama lain. Hal itu, katanya, seperti kenaikan permukaan laut, tata kelola sumber daya laut dan pencemaran laut.

"Jika kita membuang sampah di daratan belum tentu sampah tersebut ke daratan di belahan dunia lain, tapi jika kita membuang sampah di lautan maka sampah itu sangat bisa sampai ke daratan manapun di dunia," kata Jokowi.

Maka itu, kata Jokowi, kolaborasi dan solidaritas negara kepulauan dan negara pulau sangat penting untuk menghasilkan langkah-langkah strategis kongkrit dan taktis dalam penyelesaian masalah bersama.

"Dan KTT AIS ini merupakan kesempatan penting untuk menetapkan arah kolaborasi kedepan dimana terdapat tiga hal yang perlu kita dorong, yang pertama solidaritas kesetaraan dan inklusifitas adalah prinsip menjadi pegangan bersama," kata Jokowi.

Hal kedua yakni prioritas pada kerjasama konkrit yang disesuaikan dengan kebutuhan penerima. Dan hal ketiga, adalah kerangka kerjasama yang tangguh dan dinamis untuk menghadapi tantangan-tantangan kedepan.

"Yang mulia kepentingan negara kepulauan dan kepentingan negara berkembang secara konsisten terus Indonesia suarakan baik di KTT G20 tahun lalu, maupun di KTT ASEAN dan KTT AIS tahun ini," ungkapnya.

Indonesia, lanjut Jokowi, juga berkomitmen untuk menyiapkan dana hibah untuk di manfaatkan bagi kepentingan negara kepulauan dan negara berkembang.

"Dan Indonesia ingin mengajak seluruh negara yang hadir marilah kita tetap memilih untuk terus menjalin kesatuan dan terus menjalin kolaborasi walaupun di tengah kondisi dunia yang terbelah," tandasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement