Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BUMN Tunggak Utang Rp300 Miliar ke Perusahaan Jusuf Kalla, Erick Thohir: Bukan Zaman Saya

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Jum'at, 13 Oktober 2023 |20:07 WIB
BUMN Tunggak Utang Rp300 Miliar ke Perusahaan Jusuf Kalla, Erick Thohir: Bukan Zaman Saya
Menteri BUMN Erick Thohir bicara soal Utang BUMN (Foto: Kementerian BUMN)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara perihal utang BUMN PT Waskita Karya Rp300 miliar ke PT Bukaka Teknik Utama perusahaan milik Jusuf Kalla.

Waskita Karya disebut menunggak melunasi utang hingga tiga tahun lamanya.

Menanggapi hal itu, Erick menyatakan pihaknya segera mengecek kabar tersebut terlebih dahulu.

"Saya akan cek, akan saya perhatikan," ujar Erick saat ditemui wartawan di kawasan Djakarta Theater, Jumat (13/10/2023).

Kendati masih dalam tahap konfirmasi, Erick memastikan bahwa utang yang dibukukan BUMN, terutama perusahaan di sektor konstruksi, adalah masalah lama.

Artinya, perkara itu tidak terjadi saat dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di Kementerian BUMN.

Justru, di awal kepemimpinannya hingga saat ini Erick melakukan restrukturisasi keuangan BUMN Karya. Tujuannya, agar cash flow atau arus kas perusahaan menjadi lebih sehat.

Tak hanya itu, dia juga mengambil langkah 'bersih-bersih' koruptor di internal perusahaan. Langkah itu masih terus masifkan hingga sekarang.

"Saya yakin ini proyek lama, yah maksudnya bukan zaman saya. karena itu kenapa zaman saya untuk karya-karya yang tidak sehat kita perbaiki, kan kalau ada korupsi di karya-karya yah kita bekerjasama untuk kita pastikan oknum-oknumnya itu bertanggung jawab," ucapnya.

Kasus lama, lanjut dia, menjadi beban. Lantaran direksi sebelumnya meninggalkan 'dosa' masa lalu' yang harus diselesaikan dan dibenahi pemegang saham dan direksi saat ini.

Dia menegaskan persoalan lama jangan dipandang sebagai 'dosa' manajemen saat ini.

"Supaya gini lho, beban hari ini seakan-akan tercerminkan ini dosa hari ini. ini selalu kalau saya cek dari data-data, persepsi, seakan-akan BUMN ini utangnya jumbo," beber dia.

"Padahal kalau kita lihat, utang BUMN itu Rp 1.600 triliun, modalnya Rp 3.200 triliun, tapi tidak pernah ada yang nulis modal jumbo, pasti cuma hutang jumbo, sama juga ketika kita bicara utang BUMN, seakan-akan BUMN ini bangkrut semua," tegas Erick.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement