Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani Sebut Aset Negara Rp11.000 Triliun tapi Ada Gedung Kosong

Michelle Natalia , Jurnalis-Rabu, 18 Oktober 2023 |08:23 WIB
Sri Mulyani Sebut Aset Negara Rp11.000 Triliun tapi Ada Gedung Kosong
Sri Mulyani optimalkan aset negara (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA Aset negara senilai Rp11.000 triliun sebagian besar masih bisa dioptimalkan nilai tambah, peranan, dan kontribusinya dalam ekonomi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, aset negara tersebut bisa berkontribusi terhadap perekonomian jika dioptimalkan.

"Selama pembangunan Indonesia dilakukan, aset-aset kita yang sekarang nilainya Rp11.000 triliun itu sebagian besar sebetulnya sangat dan masih bisa dioptimalkan dari sisi nilai tambahnya, peranannya, dan kontribusinya terhadap perekonomian," ujar Sri dalam Malam Penganugerahan The Asset Manager 2023 yang dilaksanakan di Jakarta, Selasa malam (17/10/2023).

Dia menceritakan, dalam proses inventarisasi dan valuasi aset negara, sering kali didapati adanya aset dalam kondisi yang kurang optimal berupa gedung dan lahan kosong.

"Sering yang muncul di masyarakat ada gedung di daerah strategis tapi kosong atau bahkan dijadikan gudang sehingga dia tidak memunculkan opportunity cost atau nilai tambah yang harusnya bisa dimunculkan dari aset-aset yang ada dinilai strategis. Atau banyak juga lahan-lahan yang dibiarkan kosong dan ini kemudian di-occupied oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan atau yang kemudian ingin menyerobot," ungkapnya.

Oleh karena itu, dia mendukung diselenggarakannya kontestasi Asset Manager oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sebagai ajang untuk bisa meningkatkan kemampuan dari para manajer aset di berbagai institusi.

"Nah, kemampuan dan mengenali skill seperti itu masih relatif baru di Indonesia. LMAN kita minta menjadi pionir untuk bisa menjadi promotor terhadap tadi, the best and the highest use," ucap Sri.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement