JAKARTA- Berbagai alasan kenapa Rupiah melemah terhadap dolar pada pekan ini. Saat ini rupiah spot ditutup di level Rp 15.873 per dolar Amerika Serikat (AS).
Ini membuat mata uang Indonesia melemah 0,36% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 15.815 per dolar AS. Penutupan hari ini pun jadi level terburuk rupiah sejak 9 April 2020. Kala itu, rupiah ditutup di Rp 15.880 per dolar AS.
Berikut ini alasan kenapa Rupiah melemah pada hari ini dilansir dari berbagai sumber:
1. Sentimen The Fed
Nilai tukar Rupiah melemah sampai level Rp15.700 per dolar Amerika Serikat (AS)/USD. Hal ini patut menjadi fokus pemerintah dan Bank Indonesia.
"Tentu ini memang cukup menjadi concern. Tetapi yang perlu dicatat adalah bahwa ini dipengaruhi oleh faktor eksternal," ungkap Ekonom LPEM FEB Universitas Indonesia (UI), Teuku Riefky kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Sabtu (14/10/2023).
Dia menilai, intervensi yang bisa dilakukan oleh pemerintah di dalam negeri relatif terbatas.
"Yang perlu dicatat juga adalah ini kondisi yang bukan hanya spesifik terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara di level global," kata Riefky.
Negara-negara lain juga mengalami isu adanya pelemahan nilai tukar mata uangnya yang cukup drastis. Hal ini, lanjut Riefky, memang dipengaruhi oleh adanya sentimen The Fed yang masih akan menaikkan tingkat suku bunga dan juga perlambatan ekonomi global.