Menurutnya kenaikan suku bunga kredit itu akan berdampak pada penjualan rumah non subsidi atau untuk masyarakat berpenghasilan menengah atas. Di satu sisi industri properti saat ini juga masih belum kembali ke titik normalnya penjualan.
Dijelaskan Joko semisal penjualan properti anggota REI sebelum pandemi 100% mencapai target, maka pasca pandemi hingga saat ini industri properti diperkirakan baru pulih sekitar 75%. Namun kinerja tersebut terancam kembali turun hingga 3% jika imbas adanya kenaikan suku bunga BI.
"Kalau saat ini baru sekitar 75% properti ini kembali, jika dibandingkan dengan sebelum pandemi atau tahun 2019. Tapi sektor ini terbukti secara fundamental bisa mengatasi gejolak ekonomi," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)