JAKARTA – Perusahaan BUMN mencatatkan laba konsolidasi pada semester I 2023 sebesar Rp183,9 triliun. Laba BUMN naik 12,9% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, kinerja laba bersih BUMN terus tumbuh. Dia merinci, laba perseroan mencapai Rp309 triliun pada 2022 atau naik 147,8% dari 2021. Menurutnya, capaian tersebut tertinggi sepanjang 2019 - 2022.
Sedangkan, laba bersih BUMN pada 2019 menyentuh angka Rp124,99 triliun, namun turun signifikan pada 2020 menjadi Rp13,29 triliun akibat pandemi Covid-19.
"Seiring dengan pemulihan ekonomi, kinerja BUMN juga terus meningkat secara signifikan," ujar Erick, Rabu (25/10/2023).
Pada 2021, BUMN kembali bangkit seiring dengan mulai bangkitnya perekonomian Indonesia sehingga mampu membukukan laba bersih sebesar Rp124,71 triliun. Pendapatan ini bersumber dari peningkatan pendapatan usaha BUMN.
Erick menyebut pendapatan konsolidasi BUMN terus tumbuh. Di mana, pendapatan pada 2021 mencapai Rp2.292 triliun, lalu tumbuh menjadi Rp2.916 triliun pada 2022, atau naik 27,2%.
Tak hanya itu, kontribusi perusahaan terhadap perekonomian pun menunjukkan peningkatan. Klaim itu didasarkan pada modal (capex) BUMN pada paruh pertama 2023 mencapai Rp118,6 triliun atau naik sebesar 47,3% jika dibandingkan dengan semester I/2022 yang mencapai Rp80,55 triliun.
Peningkatan capex BUMN tidak lepas dari kebijakan perseroan dalam memprioritaskan program-program strategis. Dia memastikan perusahaan juga fokus pada berbagai program restrukturisasi agar perusahaan negara ini dapat menjalankan usahanya dengan efektif dan efisien.
Berbagai aktivitas bisnis yang positif itu, lanjut dia, mengantarkan perolehan ekuitas seluruh BUMN ke angka Rp3.101 triliun pada 2022 atau tumbuh 11,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2.778 triliun.
"Mayoritas BUMN juga sudah jauh meninggalkan zona dominasi utang dalam pengelolaan keuangannya, atau sehat. BUMN telah menurunkan tingkat utang dibanding investasi tertanam dari 36,2% pada tahun 2021, menjadi 34,9% pada tahun 2022," bebernya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)