Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Soal Divestasi Vale Indonesia Terhambat, Ini Penjelasan Erick Thohir

Atikah Umiyani , Jurnalis-Sabtu, 28 Oktober 2023 |13:42 WIB
Soal Divestasi Vale Indonesia Terhambat, Ini Penjelasan Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir bicara soal divestasi Vale (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memberikan alasan divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) ke Holding BUMN Pertambangan MIND ID belum juga rampung hingga saat ini. Diakuinya, dirinya masih mempelejari lebih dahulu mengenai divestasi ini.

"Mengenai vale, ada 2 yang sedang kita lihat yaitu soal divestasi seperti apa kuenya. Karena jangan sampai yang di divestasikan hanya pinggiran saja tetapi yang ditengah tetap dikontrol terus tidak ada efisiensi untuk kita memaninning kedepan," ujarnya ketika ditemui di Jakarta, Sabtu (28/10/2023).

Oleh karena itu, Erick tidak ingin pihaknya selalu mengiyakan hal-hal yang sebenarnya tidak untuk dibenarkan.

"Jadi saya harus pelajari dulu," tegasnya.

Erick menambahkan, dirinya pun mengaku terbuka soal akuisi saham INCO tersebut. Seperti diketahui, jika ingin memperpanjang operasinya yang akan berakhir pada Desember 2025 maka Vale harus kembali mendivestasikan sahamnya ke MIND ID.

"Kalau mengenai akuisisi saham ya kita terbuka kemarin kan sampai 34 persen tidak 51 kita terbuka. Tapi jangan sampai yang di divestasi ini sebuah kesetengah-hatian," terangnya.

"Ya jadi itu kita sedang pelajari mengenai hal-hal vale. Kita mendorong kerjasama Vale dengan Ford dengan Volkswagen. Tapi juga kita jangan menutup mata kalau memang divestasi vale itu baik di lahan yang diberikan kembali kepada negara tapi kalau ownership kita oke ya kita cari hal positif," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengungkapkan keberlanjutan operasi PT Vale Indonesia setelah 2025 bergantung di tangan Kementerian BUMN. Sebab diakuinya, kementeriannya sudah tidak ada lagi masalah terkait proses pelepasan saham Vale tersebut.

"Tinggal finalisasi dengan BUMN. Kalau dari Kementerian ESDM sudah tidak ada masalah," jelas Arifin ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (26/10/2023) lalu.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement