Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Bukti Ganjar Pranowo Komitmen Sejahterakan Petani dan Perikanan, Nomor 2 Bantu Transisi Energi!

Royandi Hutasoit , Jurnalis-Jum'at, 03 November 2023 |10:16 WIB
3 Bukti Ganjar Pranowo Komitmen Sejahterakan Petani dan Perikanan, Nomor 2 Bantu Transisi Energi!
Ganjar Pranowo. (Foto: MPI)
A
A
A

 

JAKARTA - Ganjar Pranowo yang mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024, berkomitmen untuk mengubah sektor pertanian dan perikanan menjadi solusi dalam menghadapi tantangan ekonomi di Indonesia yang telah mencapai status negara berpendapatan menengah.

Dengan pengalaman yang telah ia raih saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar yakin bahwa sektor pertanian dan perikanan memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai tujuan negara, seperti ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan, serta pertumbuhan ekspor yang berperan penting dalam pendapatan nasional.

 BACA JUGA:

Ganjar Pranowo melihat bahwa sektor pertanian dan perikanan saat ini telah memberikan kontribusi sekitar 11 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara.

Namun, ia meyakini bahwa jika upaya pengembangan sektor ini diteruskan secara konsisten, kontribusi terhadap PDB dapat mencapai sekitar 3.000 triliun Rupiah, dengan peningkatan nilai tambah dalam produksi pertanian dan perikanan.

 BACA JUGA:

Ia menganggap ini sebagai salah satu langkah penting untuk mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi negara berpendapatan menengah.

Ganjar Pranowo memiliki motivasi dan komitmen kuat dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, karena ia menyadari betapa vitalnya peran mereka dalam ekonomi dan sosial Indonesia.

Untuk mewujudkan komitmennya, Ganjar Pranowo telah menjalankan sejumlah inisiatif dan program-program yang fokus pada kesejahteraan sektor pertanian dan perikanan. Berikut adalah tiga kontribusinya:

1. SMA/SMK Gratis Kejuruan Pertanian

 

Ganjar Pranowo menginisiasi program pendidikan gratis untuk sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK) di Jawa Tengah dengan fokus pada sektor pertanian.

Program ini memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk menerima pendidikan dan pelatihan dalam bidang pertanian.

Dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh melalui inisiatif ini, lulusan program memiliki peluang yang lebih besar untuk terlibat dalam bidang pertanian dan meningkatkan produktivitas mereka.

2. Kapal Listrik-Asuransi untuk 20 Ribu Nelayan Kecil

Sebagai mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berhasil meluncurkan program Kapal Nelayan Bertenaga Listrik berbasis baterai untuk nelayan kecil di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pandanarang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Selain itu, ia juga menyediakan Asuransi Nelayan (Asnel) kepada 10 ribu nelayan di Cilacap dan 10 ribu nelayan di seluruh Jawa Tengah.

Tindakan ini adalah bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mendukung profesi nelayan dan menerapkan program transisi energi.

Ganjar berharap bahwa program ini akan meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan nelayan, memberikan

insentif, serta mendukung penggunaan teknologi energi yang ramah lingkungan.

3. Kartu Tani

Selain itu, Ganjar Pranowo menciptakan program Kartu Tani yang bertujuan sebagai alat kontrol dalam pendistribusian subsidi pupuk kepada petani yang membutuhkannya. Kartu Tani juga digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data mengenai petani dan jenis tanaman yang mereka tanam.

Data ini digunakan untuk meningkatkan produktivitas petani, memenuhi kebutuhan mereka, serta memproyeksikan kebutuhan pangan masyarakat.

Melalui program ini, Ganjar Pranowo telah berperan aktif dalam mengurangi peran perantara atau middleman, yang sering kali menyebabkan kenaikan harga komoditas pertanian di pasaran.

Pentingnya Peran Petani Milenial

Calon Presiden Ganjar Pranowo telah mengajak para petani milenial untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia, hal tersebut dinyatakan pada Senin (30/10/2023) di Desa Karang pucung, Kertanegara, Purbalingga, Jawa Tengah. Namun, menurutnya, kesuksesan petani milenial ini memerlukan dukungan serius dari pemerintah.

Ganjar Pranowo memberikan apresiasi terhadap upaya Tri Bowo Pangestika, Wakil Ketua Area Pertanian Terintegrasi (Artansi) Chandra Kahuripan, yang telah sukses memanfaatkan lahan menjadi area pertanian terintegrasi yang memberikan dampak positif bagi warga setempat.

Bowo berhasil menciptakan lahan pertanian seluas enam hektare, di mana dua hektare di antaranya telah dimanfaatkan secara efisien.

Artansi Chandra Kahuripan terkenal dengan budidaya melon hidroponik menggunakan sistem NFT (Nutrient Film Technique), yang menghasilkan varietas melon yang diminati banyak orang.

Hasil pertaniannya bahkan mampu mencapai pasar di luar Jawa, meskipun Desa Karangpucung, tempat mereka beroperasi, bukanlah dataran tinggi.

Ganjar Pranowo memberikan apresiasi terhadap inovasi dan usaha Bowo dalam menciptakan produk unggulan seperti melon dan memanfaatkan teknologi sederhana, namun efektif dalam pengelolaan lahan pertanian.

Ganjar menekankan pentingnya memberikan fasilitas dan dukungan kepada petani milenial untuk mengembangkan sektor pertanian.

Menurutnya, ketika para petani milenial diberikan fasilitas yang memadai, mereka dapat menciptakan inovasi seperti yang telah dilakukan oleh Bowo.

Ganjar sangat mendukung upaya untuk memberdayakan petani milenial dan menciptakan peluang bagi mereka untuk berkontribusi dalam pengembangan pertanian Indonesia.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement