Selain itu, untuk meningkatkan pemanfaatan gas domestik, ia menambahkan pemerintah telah mematok harga gas industri sebesar enam dolar AS per MMBTU, sehingga diharapkan akan menarik investor untuk datang ke Indonesia.
"Investor bisa datang dan membangun pabriknya di sini, karena harga gasnya murah, sehingga akan menimbulkan multiplier effect," sebut Djoko.
Saat ini, pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik mencapai 68 persen dari total produksi gas bumi Indonesia sebesar 5.446,90 BBTUD dan sisanya untuk ekspor.
Tercatat pada 2022, nilai ekspor LNG Indonesia secara total mencapai USD6,6 miliar atau naik dari USD4,6 miliar pada 2021.
Sedangkan, nilai ekspor gas melalui pipa pada 2022 sebesar USD3,13 miliar atau meningkat dibandingkan pada 2021 senilai USD2,84 miliar.
(Feby Novalius)