Dengan banyaknya data dalam program JKN, Gufron memastikan bahwa keamanan data peserta BPJS Kesehatan dilindungi sebaik-baiknya. Dia mengatakan terdapat 5 layer sistem keamanan untuk menjamin hal tersebut.
"Kita bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk BSSN, Kominfo dan kita juga mencoba untuk mengikuti undang-undang perlindungan data pribadi termasuk kita mengikuti unsur ISO (Sistem manajemen keamanan informasi). Jadi tidak hanya cyber security tapi juga IT Managementnya dan banyak lagi selain juga sistemnya," katanya.
Ghufron juga menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan telah mengembangkan beragam inovasi digital untuk mendukung pelayanan kesehatan kepada peserta Mulai dari antrean online untuk memangkas waktu tunggu di fasilitas kesehatan, Layanan Skrining Riwayat Kesehatan untuk mendeteksi dini risiko penyakit kronis, konsultasi online dengan dokter, dan yang terbaru bernama i-Care JKN
"Peserta JKN dapat dengan mudah melihat riwayat pelayanan yang telah diberikan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Tingkat diagnosa, tindakan medis, fasilitas kesehatan pemberi layanan, dan tanggal pelayanan selama setahun terakhir. Jadi kesehatan itu ada di tangan anda," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)