"Kemudian juga untuk divestasi jumlah sahamnya sudah diputuskan nah negosiasi aja nih berapa nilainya," jelasnya,
BACA JUGA:
Mengenai penambahan porsi saham yang akan di divestasikan, Arifin mengatakan hal itu merupakan keputusan business to business (B2B) antar INCO dan MIND ID.
"Ya, jadi 14% (saham) di luar itu B2B," imbuhnya.
Sebelumnya, Arifin memastikan Pemerintah akan menjadi pemilik saham mayoritas Vale Indonesia usai dilakukannya proses divestasi emiten berkode saham INCO tersebut.
"Ya pokoknya mayoritas lah Indonesia," ujarnya ketika ditemui usai Rapat Terbatas (Ratas) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan beberapa menteri terkait di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Namun, ketika ditanya perihal hasil pembicaraan dalam rapat tersebut, Arifin hanya mengatakan semua masih dalam proses.
"Belum ini, belum apa, di dalam masih berproses," imbuhnya.
Dia hanya bilang, keputusan akhir pemerintah mengenai divestasi saham Vale ini akan diumumkan pada Jumat.
"Hari Jumat lah, hari Jumat," lanjutnya.
Arifin juga menegaskan tidak ada pemangkasan lahan konsesi tambang Vale di kontrak yang baru nanti.
"Nggak ada (Lahan diciutkan)," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)