JAKARTA - Pengembangan konsep smart city terus dilakukan. Konsep ini juga akan diterapkan dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Salah satu poin dalam pengembangan konsep smart city adalah penggunaan energi bersih.
Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko menyampaikan pihaknya mendorong penggunaan energi bersih oleh masyarakat dengan menyediakan gas bumi, di mana gas bumi merupakan salah satu energi dengan emisi karbon yang cenderung rendah.
"Melalui penggunaan energi bersih, kita dapat menjaga efisiensi dan efektivitas Smart City dengan mengurangi biaya dan penggunaan energi. Selain itu kelestarian lingkungan pun dapat terjaga, dan kualitas hidup masyarakat akan meningkat." ucap Arief dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Pendistribusian gas bumi dilakukan melalui infrastruktur pipa maupun non-pipa (beyond pipeline). Ini untuk mendukung pengembangan Smart City, yakni memberikan Smart Energy, Smart Solution, dan Smart Infrastructure.
Gas bumi telah dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan yang dinilai lebih bersih. Penggunaan bahan bakar gas (BBG) pada moda transportasi tercatat memberikan penghematan biaya hingga 33%.
Pemanfaatan gas bumi melalui jaringan gas pipa dapat menghasilkan penghematan biaya hingga 27-28% untuk pelanggan rumah tangga, komersial, dan industri. Selanjutnya pemanfaatan gas bumi beyond pipeline juga tercatat memberikan penghematan biaya hingga 18%.