Selain pusat riset Stanford, tiga universitas asal Belanda yakni Delft University, Erasmus University, dan salah satu kampus di Roterdam juga akan bekerja sama membangun pusat riset di sana. Dari dalam negeri, 6 kampus negeri juga sudah berkomitmen membangun pusat riset.
Deputi Teknologi Hijau dan Digital OIKN, Prof Ali Berawi menegaskan bahwa dengan banyaknya riset di IKN, diharapkan pengembangan Nusantara akan bisa dari berbagai aspek. Misalnya dari sisi sosiologis masyarakat di IKN dan pengembangan kualitas sumber daya manusianya.
"Ada tiga hal dalam proses transformasi yang sangat diperhatikan di Ibu Kota Nusantara, yaitu hardware (perangkat), software (komponen penunjang) dan brainware (kesiapan pengetahuan orang yang mengoperasikan). Ibu Kota Nusantara sudah dalam tahap menjalankan ketiga hal tersebut dan dilakukan secara masif namun tetap secara strategik dan sesuai dengan standard yang tinggi," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)