Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Daerah di Indonesia Ini Ternyata Kelebihan Pasokan Gas

Atikah Umiyani , Jurnalis-Kamis, 30 November 2023 |18:56 WIB
Daerah di Indonesia Ini Ternyata Kelebihan Pasokan Gas
Daerah di Indonesia ini kelebihan pasokan gas. (Foto: Reuters)
A
A
A

 

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan bahwa realisasi salur gas hingga Oktober 2023 mencapai 5.353 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dari target tahun 2023 sebesar 5.400 MMSCFD.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan sejatinya realisasi salur gas saat ini sudah sangat bagus.

Namun diakuinya, masih ada masalah mengenai kelebihan produksi gas di Jawa Timur yang belum bisa disalurkan ke wilayah lain yang lebih membutuhkan karena terkendala pipa transmisi yang belum tersedia. Hal itulah yang kemudian membuat pasokan gas tertahan di Jawa Timur.

"Salur gas sesungguhnya produksi sangat bagus tapi kita miliki kendala kelebihan gas di Jawa Timur yang belum bisa tersalurkan ke Jawa Barat yang sangat membutuhkan gas karena pipa Cirebon-Semarang belum tersedia sehingga tertahan di Jawa Timur mungkin ada sekitar 100 MMSCFD yang terpaksa kami menahan produksi untuk Jawa Timur," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

 BACA JUGA:

Sebelumnya, Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) Nurwahidi telah memastikanbahwa kelebihan pasokan (oversupply) gas di Jawa Timur (Jatim) akan disalurkan ke Jawa Barat.

Untuk diketahui, pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang Tahap 1 (Cisem-1) ruas Semarang-Batang sepanjang 60 km telah selesai dan sedang disiapkan pembangunan pipa ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur (tahap II) sepanjang 240 km yang direncanakan dimulai pada 2024.

 BACA JUGA:

Sebagai informasi, Pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan meningkatkan akses gas bumi untuk pembangunan nasional.

Proyek ini merupakan terobosan karena untuk pertama kalinya pipa transmisi gas bumi dibangun langsung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui pembiayaan APBN.

Dengan peran langsung Pemerintah ini, maka toll fee atau biaya pengangkutan gas melalui Pipa Gas Cisem-1 menjadi lebih rendah.

Pipa transmisi ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas kepada konsumen gas bumi untuk dapat menikmati harga gas yang lebih terjangkau dan kompetitif, sehingga mendorong pertumbuhan industri dan meningkatkan daya beli.

Selain industri, Pipa Cisem juga akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui gas untuk rumah tangga setelah selesainya Pipa Cisem tahap 2, diharapkan terdapat potensi gas untuk Jaringan Gas Kota (Jargas) minimal 5 mmscfd atau sekitar 300.000 rumah tangga.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement