Keuntungan yang dapat kita peroleh dengan adanya Bursa Berjangka CPO Indonesia ini antara lain: terbentuk harga acuan CPO yang akurat, transparan, dan real time, Indonesia akan memiliki satu sumber data berkaitan dengan transaksi CPO, Pabrik Kelapa Sawit (PKS) akan memiliki level yang sama dengan pelaku usaha CPO besar karena penjual dan pembeli berada pada same level playing field, perbaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) oleh Kementerian Pertanian Pertanian dan dapat memicu Kementerian ESDM untuk menetapkan harga acuan biodiesel lebih akurat, optimalisasi penerimaan negara dari pajak, dan Indonesia akan menjadi market influencer di pasar global.
Meskipun kebijakan Bursa CPO ini bersifat voluntary, kami yakin dengan komitmen para pelaku usaha CPO akan banyak yang bertransaksi di bursa. Untuk itu, Bappebti melakukan berbagai upaya penguatan literasi kepada masyarakat melalui pelatihan-pelatihan, seminar, penyebaran informasi melalui media massa dan sosial. Bappebti juga akan melakukan kolaborasi dengan Bursa Malaysia dan bursa-bursa lain di dunia seperti Chicago, London, dan Singapura yang tentunya lebih berpengalaman.
“Tentunya banyak hal yang akan menjadi tantangan kita ke depan dan harus Bappebti persiapkan, seperti bagaimana bursa CPO tersebut dapat dipercaya (trusted), bagaimana optimalisasi untuk perdagangan CPO futures dan dapat memfasilitasi ekspor, serta bagaimana mengembangkan perdagangan CPO melalui Bursa dengan penyerahan di pelabuhan besar lain di luar Dumai dan Belawan,” tutur Kasan.
(Aris Kurniawan)