Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Jokowi Soal Sertifikasi Tanah di Indonesia Butuh 160 Tahun

Pika Piqhaniah , Jurnalis-Selasa, 05 Desember 2023 |08:16 WIB
Cerita Jokowi Soal Sertifikasi Tanah di Indonesia Butuh 160 Tahun
Sertifikat Tanah di Indonesia. (Foto :Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA – Presiden Jokowi menceritakan proses sertifikasi tanah di Indonesia. Bila tidak dipercepat, butuh 160 tahun supaya tanah masyarakat memiliki sertifikat.

Ketika itu, cerita Jokowi, ada 126 Juta sertifikat tanah yang harusnya dipegang rakyat. Namun baru 46 juta yang tersertifikasi.

“Kita tahu di seluruh negara kita ini ada 126 juta sertifikat yang harusnya dipegang oleh rakyat. Tetapi di tahun 2015, saya tanya kepada Menteri ATR saat itu. Baru ada 46 juta dari 126, baru ada 46 juta,” kata Jokowi, dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/12/2023).

Artinya masih ada bidang tanah yang belum bersertifikat. Jumlahnya mencapai 80 juta bidang.

Jokowi pun menyayangkan selisih angka yang cukup besar mengenai tanah bersertifikat ini. Bahkan, Jokowi meminta agar masyarakat Indonesia memaklumi jika banyak terjadi konflik tanah ataupun agraria di Indonesia.

“Sehingga kalau ada konflik tanah, konflik agraria kita harap maklum,” ujar Jokowi.

Cerita Jokowi berlanjut, saat dirinya bertanya lagi kepada Menteri ATR BPN. Di mana kantor BPN hanya bisa mengeluarkan 500 ribu sertifikat selama satu tahun.

"Artinya bapak,ibu rakyat harus menunggu 160 tahun lagi untuk semuanya bisa dapat sertifikat, 160 tahun lagi. Siapa yang ingin dan mau menunggu selama itu? Tunjuk jari saya kasih sepeda. 160 tahun?" kata Jokowi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement