Sebagai informasi, luasan area lapangan golf ini mencapai 55,38 Hektar (Ha) dan sudah memiliki 18 hole dengan fasilitas yang tersedia seperti Green Rough, Fairway, Bunker, dan area istirahat. Keberadaan lapangan ini juga untuk mendukung pola hidup sehat. Sekaligus menjadi tempat silaturahmi antar karyawan dan masyarakat pecinta golf.
Selain itu, reklamasi juga dilakukan di area yang dulunya merupakan lubang tambang yang diubah menjadi danau pasca tambang. Danau seluas 28 hektar tersebut dimanfaatkan masyarakat untuk perikanan, sumber air masyarakat bahkan olahraga air.
"Dari 150 hektar yang ditutup, tersisa 28 hektar dan sayang kalau ditutup karena airnya bagus dan sesuai baku mutu lingkungan. Sehingga kita tetapkan sebagai area peralihan atau void atau yang disebut danau pasca tambang," terangnya.
Dikatakan Doddy, hampir semua kawasan pascatambang ini telah direklamasi. Namun baru Blok 5 dan 6 ini yang dimanfaatkan lantaran dari Blok 1 sampai dengan 4 didominasi area hutan sehingga revegetasinya dikembalikan menjadi hutan produktif lagi.
Dia menambahkan, begitu pula dengan Blok 7 dan 8, meskipun saat ini sebagian masih aktif dilakukan aktivitas penambangan namun reklamasi tetap dilakukan. Sehingga tidak menunggu pertambangan selesai namun berjalan pararel dengan proses penambangan aktif tersebut.
"Sementara di blok 5 dan 6 kawasannya tidak hutan tapi status kawasannya sebagai kawasan non hutan atau area penggunaan lain, sehingga peruntukkan kawasan ini bisa untuk reklamasi dalam bentuk lain spt pariwisata, budidaya dan pemukiman. (Jadi) yang sudah masuk pascatambang dan sudah harus dipastikan pemanfaatannya baru blok 5 dan 6 ini. Sedangkan blok lainnya 1,2,3,4,7,8 sudah reklamasi saja, hanya berupa penanaman dan sudah ditata kembali sampai revegetasinya," paparnya.
Perlu diketahui bahwa pengelolaan reklamasi di area pasca tambang juga dimanfaatkan sebagai peternakan sapi dan kambing yang pengelolaannya menggunakan sistem silvopastura. Sistem ini merupakan sistem budidaya yang memadukan antara merawat tanaman kehutanan dengan peternakan di dalam satu kawasan yang sama untuk meningkatkan nilai lahan menjadi lebih produktif.
"Kita ada 80 hektar grazing area dan kalau yang silvopastura pokoknya yang ada revegetasinya atau ada tanamannya kita lepasin disitu," tutupnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)