Nilai yang digelontorkan BRI berada di angka 83% dari total Rp1.600 triliun.
BACA JUGA:
“Nah ini total (kredit Himbara) memang yang jadi sangat masif yang sangat besar. Cukup tidak?. Artinya apa? Masih ada gap yang kita bisa terus tingkatkan,” beber dia.
Erick tak berkecil hati, dia optimis kreditur UMKM dapat diperluas ketika Kementerian Keuangan (kemenkeu), Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa membuat kebijakan dengan tujuan memberikan stimulus bagi institusi keuangan di Tanah Air, khususnya Himbara.
Sehingga akses permodalan kepada UMKM dapat ditingkatkan.
“Tinggal bagaimana kita duduk bersama tentu Kementerian Keuangan, BI, OJK bisa membuat stimulus yang bisa memudahkan akses daripada permodalan ini, tetapi tentu tetap terjaga,” katanya.
Pendanaan Himbara ke UMKM merupakan dukungan pemerintah terhadap pelaku usaha mikro untuk bisa masuk ke dalam ekosistem digital. Erick mencatat ada 30 juta UMKM yang difasilitasi agar masuk ke dalam ekosistem digital.
“Dapat kami laporkan bapak (Jokowi) kami terus di BUMN dan Himbara pada hari ini sudah melakukan dorongan kepada 30 juta pelaku UMKM, di mana masuk kepada sistem digital,” pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)