Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

UMKM-UMKM yang Bisnisnya Makin Jos Berkat KUR BRI

Widi Agustian , Jurnalis-Kamis, 07 Desember 2023 |17:31 WIB
UMKM-UMKM yang Bisnisnya Makin Jos Berkat KUR BRI
BRI banyak membantu UMKM mengambangkan bisnisnya. (Foto: Widi/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kredit Usaha Rakyat (KUR) digulirkan untuk mendorong bisnis dari para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar kian berkembang. Para pelaku usaha pun tampak antusias memanfaatkan fasilitas kredit dengan bunga murah ini.

Buktinya, seperti yang dicatat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) yang merupakan bank penyalur KUR terbesar di Indonesia. Pencapaian debitur baru KUR di bank pelat merah tersebut di atas ekspetasi.

Debitur baru KUR BRI telah tumbuh melampaui target yang ditetapkan Pemerintah hingga triwulan III-2023. Artinya, substansi penyaluran KUR pun tercapai, yakni mendorong pelaku UMKM naik kelas.

 BACA JUGA:

Debitur penerima KUR baru yang disalurkan BRI tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan target yang dipatok oleh pemerintah. Hingga September 2023, tercatat debitur KUR baru telah mencapai 105,82 persen dari target tahun penuh 2023.

“Telah mencapai 1,44 juta debitur KUR baru hingga triwulan III 2023. Sedangkan target debitur KUR baru 2023 adalah sebesar 1,36 juta debitur,” kata Direktur Bisnis Mikro BRI Supari di Jakarta.

Pada periode Januari-September 2023, BRI berhasil menaikkelaskan sebanyak 2,3 juta debitur KUR. Hal ini terlihat dari 351 ribu pelaku usaha naik kelas dari KUR super-mikro ke KUR mikro. Sementara pelaku usaha yang beralih dari KUR mikro ke KUR kecil mencapai 1,9 juta debitur, dan KUR kecil ke kredit komersial sekitar 13.000 debitur.

 BACA JUGA:

KUR super-mikro merupakan pinjaman dengan nilai mencapai Rp10 juta. Sementara KUR mikro nilainya mencapai Rp50 juta. KUR kecil nilainya berkisar antara Rp50 juta hingga Rp500 juta. Untuk kredit usaha di atas Rp500 juta akan dialokasikan untuk kredit komersial.

Pada periode Januari-Oktober 2023, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp123,51 triliun kepada 2,7 juta debitur. Sehingga sampai dengan akhir Oktober 2023 BRI telah mengucurkan 63% dari total target penyaluran KUR tahun ini.

Dalam menyalurkan kredit bersubsidi tersebut, Supari menegaskan jika BRI selalu memegang prinsip kehati-hatian dan asas prudential banking. Pasalnya, KUR bukan merupakan hibah atau bantuan dari pemerintah. KUR merupakan kredit, di mana dana yang dikucurkan 100 persen berasal dari dana bank atau bersumber pada penghimpunan dana masyarakat.

“Sehingga penyaluran KUR harus dapat dipertanggungjawabkan, dan harus tetap dijaga kualitas kreditnya,” tuturnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement