Mi Ayam Mak Vera Mendadak Viral
Pengalaman berharga bersama Bank BRI lainnya dialami oleh Vera. Namanya viral setelah berjualan Mi Ayam di Stasiun Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.
Mak Vera tidak menyangka dagangan mi ayamnya mendadak terkenal di berbagai platform sosial baik Tiktok, Instagram bahkan YouTube.
BACA JUGA:
"Saya juga enggak tau bagaimana bisa viral. Tau-tau suami saya bilang, 'Ini ada Mi Ayam Mak Vera viral di medsos.' Dia kasih tau ke saya pagi-pagi," ujarnya.
Mak vera begitu terkejut, mi ayamnya viral. Pasalnya dia berkali-kali mencoba usaha namun selalu gagal. Bahkan mengalami kerugian yang cukup besar nilainya. Puncaknya Mak Vera harus tersungkur secara ekonomi akibat situasi Covid-19.
Awalnya, Mak Vera mencoba menjadi pedagang Nasi Kuning, namun gagal. Kemudian mencoba berjualan gorengan, namun gagal lagi. Dia pun tidak patah semangat dengan berjualan kacang hijau. Lagi-lagi harus menerima kegagalan.
BACA JUGA:
Bahkan diakuinya, sampai terlilit utang untuk menutupi modal usaha yang semuanya kandas di tengah jalan. Lalu, dia mencoba peruntungan dengan berdagang Mi Ayam.
"Jualan apa saja, saya coba untuk cari nafkah. Tapi semua gagal. Dulu saya jualan di gerobak. Anak saya masih kecil saya taruh di gerobak. Kalau hujan saya lari-lari bawa gerobak," kenang Mak Vera.
Mak Vera pun memutar otak dan menemukan solusi untuk menutup utang, dengan mengajukan pinjaman dari Bank BRI untuk menutupi seluruh utang.
Namun ujian Mak Vera masih berlanjut. Di awal menjual mi ayam pada tiga tahun yang lalu, diakuinya masih belum banyak pembeli. Sehingga masih belum bisa menutup cicilan utang. Kendati demikian, kabar baiknya Mak Vera bisa menyewa lapak di samping Stasiun Gondangdia, sehingga tidak perlu kocar-kacir saat turun hujan.
Sambil menata keuangan, Mak Vera pun dengan tekun menyiapkan mi ayam dengan menekankan kualitas. "Mi itu saya giling sendiri, enggak beli produk yang ada di pasaran. Bawang gorengnya juga buat sendiri, jadi enak karena beneran bawang enggak dicampur yang lain," ujarnya.
Untuk menjaga kualitas, Mak Vera dan suami berusaha menyajikan makanan yang fresh. Pada pukul 03.00 pagi, suaminya bertugas membeli kebutuhan di pasar. Setelah tiba, Mak Vera menyiapkan semuanya, mulai dari membuat semur ayam, sayuran, menyiapkan kerupuk, sampai pukul 05.00 WIB. Setelah itu dia berhenti untuk menyiapkan anaknya sekolah.
Kemudian kembali dilanjut setelah anaknya berangkat sekolah pukul 07.00 WIB. Mak Vera mulai menyiapkan kebutuhan mi ayamnya hingga warung dibuka pukul 09.00 WIB. Adapun menu yang tersedia antara lain Mi Ayam komplit pakai bakso, Mi Ayam Yamin, Mi Ayam Ceker. Semuanya disajikan dengan kerupuk pangsit. Pelanggan juga bisa mengambil daun bawang sesukanya, yang memang disajikan di meja.
Ketekunannya membuahkan hasil, mi ayam Mak Vera banyak di-review YouTuber dan pegiat media sosial. Dengan keajaiban media sosial, Mi Ayam Mak vera langsung membahana. Pembeli pun silih berganti datang.
Meski sudah dikenal, Mak Vera masih memiliki beban utang kegagalan usaha sebelumnya. Untung saja, staf Bank BRI memberikan solusi. Mak Vera disarankan untuk memiliki fasilitas QRIS BRI di lapak sederhananya.
"Nah kata orang BRI nya itu, nanti uang untuk bayar utang otomatis terpisah di bank dan lebih gampang nyicil. Karena ada pembayaran yang masuk dari QRIS," cerita Mak Vera.
Dengan sistem seperti itu, maka akan mempermudah pengelolaan pembayaran cicilan. Kendati masih berjuang, Mak Vera kini sudah bisa menapaki fase yang lebih baik.
Ketika ditanya siapa yang pertama kali memviralkan dagangannya, dia menjawab sambil menerawang, "Kayaknya itu yang pada makan di sini. Saya enggak pernah minta divideoin, tau-tau viral aja. Ini suatu keajaiban," katanya.
Sekadar diketahui, Mak Vera sudah di-review oleh berbagai youtuber, salah satunya Parman Su Kuliner yang memiliki 1,32k subscribed. "Dagingnya tebal-tebal. Mantab banget nih gaes hingga tetes terakhir," komentar sang Youtuber.
Layanan dan Digitalisasi BRI untuk Masyarakat
Kemudahan layanan perbankan menjadi salah satu hal yang tak terpisahkan dari era digital. Akibatnya pola masyarakat dalam bertransaksi mulai beralih menggunakan QRIS.
QRIS merupakan salah satu teknologi pembayaran yang kerap digunakan pelaku usaha, baik mikro hingga makro. QRIS menjadi metode pembayaran nontunai yang kini banyak digunakan. Hanya dengan memindai QR Code dari handphone, maka secara otomatis transaksi akan berhasil sesuai nilai yang diinput.
Dengan hadirnya QRIS Bank BRI di warung kecil baik di warung gorengan Emak Suyami maupun Mi Ayam Mak Vera, secara tidak langsung keduanya menjadi bagian ekosistem digitalisasi raksasa yang dimiliki Bank BRI. Layanan dan digitalisasi BRI berdampak karambol untuk masyarakat, baik untuk pelaku usaha mikro maupun pembeli.
(Zuhirna Wulan Dilla)