"Kalau kita meningkatkan rasio sebenarnya ketakutan teman-teman pengusaha itu ya disembelih, menjadi objek dan ditembaki berkali-kali," ujarnya.
"Maka kalau kita bicara optimalisasinya adalah berapa yang punya NPWP, berapa yang bayar, dan berapa yang menuliskan SPT," sambun Ganjar.
Ganjar mengaku sudah membuat catatan terkait pajak yang rumit. Padahal menurutnya dengan adanya digitalisasi seharusnya pajak bisa dibuat simple.
"Saya tulis ini, pajak ruwet. Coba bikin pajak simple, pasti orang akan mau, apa? Digitalisasi," tuturnya.
Adapun cara yang kedua dalam mengoptimalisasikan penerimaan pajak menurut Ganjar adalah dengan meyerahkan urusan penerimaan negara kepada lembaga di bawah Presiden.
"Rasanya urusan penerimaan negara, pajak dan bukan pajak itu tidak lagi diurusin oleh Dirjen, itu diurusi oleh lembaga di bawah Presiden langsung," pungkasnya.
(Taufik Fajar)