Sebelumnya, eks Direktur Utama Bulog, Budi Waseso alias Buwas mengatakan, impor beras yang masuk ke Tanah Air tidak mencapai target yang diminta pemerintah. Dari 1,5 juta ton yang ditargetkan, perusahaan hanya bisa mendatangkan 1 juta ton saja.
Bulog baru mengadakan kontrak beras sebesar 1 juta ton dengan negara mitra. Sedangkan 500.000 ton lainnya tidak dilanjutkan karena keterbatasan waktu importasi
Waktu yang dimaksud berupa kesiapan komoditasnya maupun kebutuhan kapal untuk angkutan dari negara pengirim. Bulog memang menargetkan impor beras hanya bisa dilakukan hingga akhir tahun ini.
(Feby Novalius)