JAKARTA - 3.246 Aparatur Sipil Negara (ASN) akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di tahap pertama. Tahap pertama akan dilakukan secara bertahap, terdiri dari 37 lembaga dan akan dimulai sejak Juli sampai dengan November 2024 mendatang.
"ASN yang pindah pertama nanti dari 37 kementerian/lembaga. Rencananya sudah disiapkan 1.740 hunian untuk mereka," ucap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Anas menjelaskan, pemindahan ASN ke IKN bukan hanya sekadar relokasi fisik, melainkan sebuah transformasi dalam budaya kerja dan pelayanan publik.
Dengan ini Anas meminta setiap kementerian/lembaga untuk mempersiapkan SDM yang akan pindah sesuai dengan kebutuhan jabatan dan layanan berdasarkan kompetensi masing-masing.
Pemindahan ASN ke IKN merupakan salah satu strategis dalam memperkuat administrasi publik dan mendukung visi pembangunan nasional. Pemindahan IKN sekaligus menjadi momentum penerapan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien.
Proses pemindahan tersebut akan melibatkan berbagai upaya termasuk transformasi cara kerja atau simplifikasi proses bisnis, pelaksanaan pemerintahan digital, penataan manajemen ASN, dan penguatan koordinasi antar institusi, terutama pelibatan ASN pemda penyangga IKN.
"Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah, aparatur negara, dan berbagai pihak terkait, diharapkan pemindahan ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat," kata Anas.
Adapun tahapan pemindahan IKN berdasarkan UU IKN dibagi dalam 5 fase yakni
Fase pertama (2020-2024) Pembangunan miniatur penyelenggara pemerintahan
Fase kedua (2025-2029) Pengembangan shared office di IKN
Fase ketiga (2030-2039) Pengembangan agile government
Fase keempat (2035-2039) Pembangunan Kota Cerdas Industri 4.0
Fase kelima (2040-2045) Pembangunan Kota Cerdas dengan Artificial Intelligence (Al).