JAKARTA – Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memiliki program mensejahterakan guru ngaji. Calon presiden (Capres) dann Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 ini berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru ngaji.
Hal ini bisa diwujudkan dengan gagasan Program Gaji bagi Guru Ngaji di seluruh Indonesia. Dengan program tersebut, seluruh guru ngaji akan menerima insentif sebesar Rp1 juta setiap bulannya.
Selain gaji, para guru ngaji juga akan mendapatkan Program BPJS Kesehatan. Hal ini diharapkan bisa membuat guru ngaji lebih optimal dalam mendidik.
Ganjar meyakini program gaji bagi guru ngaji ini diyakini tidak akan membebani APBN. Misalnya jika ada 1 juta guru ngaji, maka alokasi dana mencapai Rp12 triliun per tahun atau sekitar 0,4% dari APBN. Dalam lima tahun, program ini diperkirakan memerlukan dana sekitar Rp60 triliun.
Program guru ngaji sejahtera ini digagas untuk memberikan ruang setinggi-tingginya bagi para pendidik khususnya guru mengaji. Selain itu juga demi membentuk national dan character building atau pendidikan karakter.
Ganjar menegaskan program insentif guru ngaji dan guru keagamaan bukan sebuah teori. Pasalnya, Ganjar sudah menerapkan kebijakan tersebut saat menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dua periode.
Mengutip data yang dihimpun dan dikutip dari website jatengprov.go.id disebutkan, Pemerintah Provinsi Jateng menjalankan program pemberian insentif pada guru keagamaan di mana para guru mendapatkan insentif sebesar Rp1,2 juta pertahun, yang disalurkan setiap tiga bulan.
Selama berjalannya program tersebut dari 2019 hingga 2023, pemberian insentif guru keagamaan telah terealisasi sebesar Rp1,2 Triliun. Pada 2019 tercatat sebanyak 171.131 penerima manfaat, kemudian pada 2020 naik menjadi 211.455 penerima manfaat. Selanjutnya, pada 2021 sebanyak 211.455, dan pada 2022 sebanyak 211.455 dan tahun 2023 sebanyak 230.830 penerima manfaat.
Untuk mewujudkan program tersebut, Ganjar-Mahfud terlebih dahulu akan mengidentifikasi jumlah guru ngaji dan persebarannya melalui Satu Data Indonesia. Langkah selanjutnya merumuskan mekanisme kriteria pengawasan dan audit distribusi dana untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas program.
Apabila tahapan di atas telah terpenuhi, selanjutnya mendistribusikan gaji guru ngaji melalui KTP Sakti. Agar penyalurannya transparan, Ganjar-Mahfud akan membuka informasi kepada publik atas proses implementasi dalam peningkatan akuntabilitas dan efektivitas program.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)