Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

OJK Tekankan Pentingnya Literasi Masyarakat soal Keuangan Digital

Mieke Dearni Br Tarigan , Jurnalis-Jum'at, 22 Desember 2023 |15:15 WIB
OJK Tekankan Pentingnya Literasi Masyarakat soal Keuangan Digital
OJK tekankan pentingnya literasi masyarakat soal fintech (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pelaksanaan Bulan Fintech Nasional (BFN) berhasil meningkatkan sinergi antara regulator dan pelaku industri fintech. OJK menilai sinergi dibutuhkan dalam meningkatkan edukasi dan literasi masyarakat mengenai fintech.

“Ini menandakan era baru peningkatan sinergi dan kolaborasi antara regulator dan pelaku industri dalam menghadapi tantangan di sektor fintech sekaligus meningkatkan literasi publik dalam memanfaatkan layanan fintech secara produktif dan bertanggungjawab,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi, Jumat (22/12/2023).

Untuk diketahui, Pelaksanaan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2023 dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2023 telah digelar pada 11 November – 12 Desember 2023. Hasan berharap melalui BFN dan IFSE 2023, inklusi keuangan di Indonesia dapat terus ditingkatkan. Dengan demikian, sektor ekonomi digital Indonesia dapat terus tumbuh dan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional.

“Hal yang utama adalah BFN dan IFSE merupakan sebuah event yang sangat strategis karena dalam kegiatan ini, regulator dan pelaku industri fintech bersinergi, berkolaborasi, dan berdiskusi mengenai berbagai tantangan di sektor ini. Saya tentu berharap masyarakat yang masuk dalam kategori unbanked dapat dijangkau dan memanfaatkan layanan fintech sehingga inklusi keuangan dapat terus ditingkatkan,” ungkap Hasan.

Ketua Umum AFSI Ronald Yusuf Wijaya berharap BFN dan IFSE 2023 yang telah usai digelar dapat semakin meningkatkan awareness masyarakat di Indonesia, khususnya masyarakat muslim untuk dapat memanfaatkan layanan fintech syariah di Indonesia. Dengan demikian, sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen muslim di Indonesia.

“Awareness konsumen muslim terhadap sektor fintech syariah di Indonesia secara umum saat ini sudah cukup baik namun terdapat potensi untuk dapat terus ditingkatkan. Saya berharap setelah IFSE 2023 dilaksanakan, semakin banyak konsumen muslim yang dapat memanfaatkan berbagai layanan keuangan yang diberikan oleh para anggota AFSI,” jelas Ronald.

Ronald juga menambahkan bahwa selama BFN dan IFSE 2023, AFSI dan anggota bekerja sama dengan para stakeholder di beberapa daerah untuk menghadirkan berbagai kegiatan edukasi dan literasi layanan fintech syariah untuk meningkatkan awareness secara lebih merata, yaitu di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Jawa. Sinergi yang telah terbangun melalui momentum BFN dan IFSE 2023 ini diharapkan dapat terus dipertahankan untuk mendukung pertumbuhan industri fintech syariah di Indonesia.

“Keberhasilan BFN dan IFSE 2023 tidak terlepas dari eratnya kolaborasi antara AFSI, anggota dan stakeholder di berbagai daerah. Selama BFN ini, AFSI telah menyelenggarakan berbagai kegiatan edukasi dan literasi layanan fintech syariah yang tidak hanya terpusat di pulau Jawa, tetapi juga di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Harapannya sinergi ini dapat terus terjaga, sehingga pemerataan literasi dan inklusi layanan fintech syariah dapat tercapai dengan baik,“ tambahnya.

Ketua Umum AFPI Entjik S. Djafar berharap BFN dan IFSE 2023 dapat menjadi masukan yang strategis bagi sektor industri fintech khususnya dalam memberikan layanan keuangan yang inklusif dan juga transparan. Dengan demikian, konsumen dapat semakin paham akan manfaat dan juga berbagai hal yang perlu diantisipasi dalam menggunakan layanan fintech.

“Hal terpenting adalah BFN dan IFSE 2023 yang sudah usai ini dapat dijadikan platform bagi seluruh pelaku industri fintech untuk memastikan konsumennya memahami segala bentuk layanan, manfaat, dan juga berbagai hal penting lainnya terkait industri ini. Tentunya, pemahaman publik ini akan berdampak positif terhadap tingkat inklusi keuangan di Indonesia,” jelasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement