Di antaranya, tambahnya, dapat mengakses energi yang beragam termasuk energi baru terbarukan seperti angin, hidro, dan tenaga surya, serta efisiensi dalam penggunaan sumber daya.
"Efisiensi energi memang dibutuhkan industri saat ini. Untuk itu, tentu membutuhkan akselerasi yang cepat, efisien, dan juga regulasi yang tidak rumit sehingga mudah dalam pelaksanaan," katanya.
Namun demikian, menurut dia penerapan skema tersebut membutuhkan regulasi yang tidak tumpang tindih serta menguntungkan semua pihak, termasuk PLN.
"Ini kunci kesuksesan penerapan power wheeling. Peraturan mengenai biaya, izin, dan persyaratan teknis merupakan faktor kunci yang dapat memengaruhi tingkat kemudahan dalam menerapkan power wheeling," kata Sartono.
(Dani Jumadil Akhir)