JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi subsidi sepanjang 2023 sebesar Rp269,6 triliun atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp252,8 triliun.
Kenaikan ini dipengaruhi oleh realisasi subsidi non energi yang meningkat terutama subsidi pupuk dan subsidi bunga KUR.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut dari sisi jumlah belanja subsidi yang sebesar Rp269,9 triliun itu memang masih mengalami kenaikan tipis jika dibandingkan tahun lalu. Namun untuk belanja subsidi energi tahun ini yang sebesar Rp164,3 triliun lebih rendah dari yang dianggarkan semula karena adanya penurunan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Kalau subsidi energy growthnya negatif 4,4 karena harga minyak turun. Namun kurs kita agak melemah jadi memang harganya dari sisi belanja subsidi masih relatif meningkat," ujarnya dalam Konferensi Pers Kinerja dan Realisasi APBN 2023 di Aula Mezzanine Kementerian Keuangan hari ini, Selasa (2/1/2024).
Dalam kesempatan ini, bendahara negara itu juga mengatakan pihaknya telah meminta PT Pertamina (Persero) untuk melakukan berbagai langkah-langkah agar subsidi yang digelontorkan sesuai dengan yang ditargetkan.