Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Anggaran Subsidi 2023 Bengkak Jadi Rp269,6 Triliun

Anggie Ariesta , Jurnalis-Selasa, 02 Januari 2024 |16:54 WIB
Anggaran Subsidi 2023 Bengkak Jadi Rp269,6 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani bicara soal Subsidi Energi 2023 (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi subsidi sepanjang 2023 sebesar Rp269,6 triliun atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp252,8 triliun.

Kenaikan ini dipengaruhi oleh realisasi subsidi non energi yang meningkat terutama subsidi pupuk dan subsidi bunga KUR.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut dari sisi jumlah belanja subsidi yang sebesar Rp269,9 triliun itu memang masih mengalami kenaikan tipis jika dibandingkan tahun lalu. Namun untuk belanja subsidi energi tahun ini yang sebesar Rp164,3 triliun lebih rendah dari yang dianggarkan semula karena adanya penurunan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Kalau subsidi energy growthnya negatif 4,4 karena harga minyak turun. Namun kurs kita agak melemah jadi memang harganya dari sisi belanja subsidi masih relatif meningkat," ujarnya dalam Konferensi Pers Kinerja dan Realisasi APBN 2023 di Aula Mezzanine Kementerian Keuangan hari ini, Selasa (2/1/2024).

Dalam kesempatan ini, bendahara negara itu juga mengatakan pihaknya telah meminta PT Pertamina (Persero) untuk melakukan berbagai langkah-langkah agar subsidi yang digelontorkan sesuai dengan yang ditargetkan.

"Makanya kita lihat sekarang pendataan untuk pengguna LPG 3 kg untuk penyaluran berdasarkan digital teknologi, untuk pupuk juga kita distribusikan berdasakan nama dan lokasi sehingga kita juga tau petani mana yang benar-benar kita mau bantu," tuturnya.

Ia menambahkan, dari sisi BBM bersubsidi, Pertamina juga sudah memiliki aplikasi MyPertamina agar subsidi makin tepat sasaran.

"Dan APBN karena cukup baik kita sudah selesaikan semua kurang bayar subsidi tahun-tahun sebelumnya. Termasuk juga nanti untuk pupuk yang akan kita juga kita selesaikan," urainya.

Sri berharap, dengan demikian maka posisi keuangan Pertamina, PLN seharusnya menjadi lebih sehat karena pemerintah telah membayar subsidi tepat waktu.

"Bahkan yang tengah berlangsung sekarang atau current pun sudah kita bayarkan sampai kuartal ketiga. Demikian juga pupuk, kita akan mintakan supaya tata kelolanya menjadi lebih baik sehingga kita bisa menghitung lebih baik," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement