JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan ruas Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor pada 8 Januari 2024 di Depok, Jawa Barat. Ruas tol ini memiliki panjang total keseluruhan 18 km.
Rangkaian ruas jalan tol tersebut dioperasikan PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yang mengoperasikan Jalan Tol Serpong-Cinere, dan PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ) yang mengoperasikan Jalan Tol Cinere-Jagorawi.
Berikut ini rangkuman catatan Okezone terkait fakta-fakta Tol Cijago ruas Pamulang-Cinere-Raya Bogor yang telah diresmikan, ditulis pada Sabtu, (13/1/2024).
1. Akses Baru Menuju Bandara Soetta
Presiden Jokowi mengatakan saat peresmian berlangsung, ruas tol tersebut menyambungkan Tol Serpong-Cinere (Sercin) dan Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago). Dengan tersambungnya Jalan Tol Sercin dengan Jalan Tol Cijago Depok, membuat akses baru untuk menuju bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah Cibubur, Bogor, Tangerang, atau Depok, karena tidak perlu lagi melewati jalan tol dalam kota
"Pengoperasian jalan tol ini akan memberikan banyak pilihan kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di Cibubur, Bogor, Tangerang, untuk menjangkau daerah seperti Bandara Soekarno-Hatta tanpa harus perlu masuk ke dalam Kota," imbuhnya.
2. Memudahkan Kelancaran Akses Mobilitas
Presiden menjelaskan Tol Cijago merupakan bagian dari jaringan tol lingkar dalam kota dan lingkar luar (Jakarta Outer Ring Road/JORR) 2 yang diharapkan akan semakin meningkatkan konektivitas antar wilayah dan pertumbuhan ekonomi kawasan Jabodetabek, juga akan mengurai kepadatan arus lalu lintas, khususnya di Kota Depok.
Dengan demikian, memberikan kemudahan aksesibilitas dan mobilitas bagi masyarakat Jabodetabek untuk menunjang peningkatan perekonomian masyarakat dengan pemenuhan infrastruktur.
"Ini akan memperlancar mobilitas orang, barang, logistik, yang kita harapkan masyarakat memiliki pilihan alternatif dengan menggunakan ruas jalan yang lebih lancar," harap Jokowi.
3. Proyek Kebanggaan PT PP Presisi Tbk
Proyek Jalan Tol Cinere–Jagorawi Seksi 3 memiliki nilai kontrak sebesar Rp 1,3 Triliun, dengan porsi PP Presisi sebesar 60,4% dan PT LMA sebesar 39,6%. Proyek tersebut merupakan salah satu proyek konstruksi sipil kebanggaan PP Presisi, di mana Perusahaan menjadi Main Contractor dengan lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan tanah, pekerjaan perkerasan, pekerjaan struktur jembatan & box, pekerjaan gerbang tol, pekerjaan drainase hingga pekerjaan mekanikal-elektrikal.