JAKARTA - Viral video Menteri Keuangan Sri Mulyani yang membahas mengenaiĀ kualitas seseorang yang tidak bisa membaca data. Video tersebut kemudian dikait-kaitkan dengan Debat Capres pekan lalu.
Padahal faktanya, video Sri Mulyani adalah rekaman lama yang kemudian diolah lagi. Viralnya video Sri Mulyani berawal dari unggahan akun X @Yurissa_Samosir.
Dalam video tersebut Sri Mulyani berpendapat bahwa orang yang suka membaca data, emosinya lebih terkontrol. Lalu video tersebut kemudian dikait-kaitkan dengan debat Capres pekan lalu oleh netizen X.
Asal tau saja, video Sri Mulyani tersebut diambil saat acara Indonesia Data and Economic Conference Katadata 2023 di Hotel Kempinsky, Jakarta pada 20 Juli 2023. Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani mengatakan bahwa orang yang bisa membaca data tidak mudah diprovokasi.
"Negara yang mau baca data itu biasanya rasionalitasnya menjadi terlatih emosinya menjadi lebih bisa dikelola. Orang yang enggak bisa baca data mudah sekali diprovokasi," kata dia dalam video tersebut yang dikutip, Sabtu (13/1/2024).
Menurutnya, menyulut emosi seseorang adalah hal yang mudah. Apalagi jika sudah menyangkut hal suku, agama dan ras.
"Dikasih sedikit, dikilik-kilik emosi. Mengilik emosi itu gampang banget. Entah karena sentimen suku, agama, ras, nasionalisme dan ketidakadilan. Itu very easy to provoke," ucap Sri.
Mendekati pemilu, Mantan Ketua Pelaksana Bank Dunia ini mengingatkan bahwa seluruh masyarakat memiliki hak untuk memilih. Namun dia menyarankan masyarakat lebih cermat dan membaca data sebelum memilih.
"Jadi, saya akan mengatakan menjelang Pemilu, Anda boleh berbeda pilihan siapa saja yang Anda pilih, that's really your hak sebagai warga negara. Tapi gunakan secara rasional. Baca data, baca statement, lihat dan pilih. Path mana, Indonesia mau ke depan," ujar Sri Mulyani.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)