Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

14 Perjalanan Kereta Lokal Surabaya-Malang Terganggu Imbas KA Pandalungan Anjlok

Avirista Midaada , Jurnalis-Minggu, 14 Januari 2024 |16:18 WIB
14 Perjalanan Kereta Lokal Surabaya-Malang Terganggu Imbas KA Pandalungan Anjlok
Imbas Kereta Api Anjlok (Foto: Okezone)
A
A
A

MALANG - Sebanyak 14 rangkaian perjalanan Kereta Api (KA) Commuter Line lintas Surabaya - Malang - Pasuruan terdampak anjloknya KA Pandalungan. Hal ini berdasarkan pemantauan KAI Commuter hingga pukul 13.00 WIB.

"Ada 14 perjalanan Commuter Line yang dilakukan penyesuaian perjalanan dengan membatalkan sebagian relasi perjalanannya hingga pukul 13.00 WIB," kata Anne Purba selaku Corporate Secretary KAI Commuter, dikonfirmasi pada Minggu (14/1/2024).

Menurutnya, 14 rangkaian kereta api itu terdiri dari Commuter Line Penataran KA (432) relasi Blitar – Surabaya, perjalanannya hanya sampai Bangil untuk kembali ke Blitar, Commuter Line Penataran KA (434A) relasi Blitar – Surabaya, perjalanannya hanya sampai Bangil untuk kembali ke Blitar, Commuter Line Penataran KA (436A) relasi Blitar - Surabaya, perjalanannya hanya sampai Bangil untuk kembali ke Blitar.

Selanjutnya, Commuter Line Penataran KA (438A) relasi Blitar - Surabaya, perjalanannya hanya sampai Bangil untuk kembali ke Blitar, Commuter Line Penataran KA (433A) relasi Surabaya – Blitar, perjalanannya hanya sampai Sidoarjo untuk kembali ke Surabaya, dan Commuter Line Penataran KA (435A) relasi Surabaya – Blitar, perjalanannya hanya sampai Sidoarjo untuk kembali ke Surabaya.

"Kemudian Commuter Line Penataran KA (437A) relasi Surabaya – Blitar, perjalanannya hanya sampai Sidoarjo untuk kembali ke Surabaya, Commuter Line Supas KA (454A) relasi Pasuruan - Surabaya, perjalanannya hanya sampai Bangil untuk kembali ke Pasuruan, Commuter Line Supas KA (456A) relasi Pasuruan - Surabaya, perjalanannya hanya sampai Bangil untuk kembali ke Pasuruan," jelas Anne kembali.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement