Namun, Gourinchas memperingatkan bahwa ketegangan geopolitik yang baru, terutama di Timur Tengah dengan meningkatnya serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah, dapat mengganggu rantai pasokan dan komoditas, yang dapat memacu inflasi global.
Kepala ekonom IMF itu juga menegaskan kembali biaya fragmentasi geoekonomi, mencatat bahwa penelitian IMF menunjukkan bahwa biayanya dapat berkisar antara 3 hingga 7% dari PDB dunia, dengan negara-negara emerging dan negara berkembang menjadi negara yang paling terkena dampak negatif dari langkah-langkah yang mendistorsi perdagangan.
"Pertumbuhan yang lebih kuat juga dapat diperoleh dengan membatasi fragmentasi geoekonomi, misalnya dengan menghilangkan hambatan perdagangan yang menghalangi arus perdagangan di antara blok geopolitik yang berbeda, termasuk dalam produk teknologi rendah karbon yang sangat dibutuhkan oleh negara emerging dan negara berkembang dalam transisi iklim," tutur Gourinchas.
(Dani Jumadil Akhir)