Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar juga menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia tidak dalam fase wait and see.
Menurut Mahendra kondisi tersebut juga ditopang oleh terlaksananya pemilu. Mahendra menyebut, pemilu yang dilaksanakan 14 Februari lalu merupakan pemilu dengan jumlah pemilih terbesar dari negara manapun di dunia, termasuk Amerika Serikat (AS).
"Oleh karena itu, kita harus menggunakan hal ini sebagai modalitas pembangunan perekonomian nasional dan stabilitas industri jasa keuangan. Indonesia tidak dalam periode seperti yang kerap didengungkan sebelum pemilu,” ujar Mahendra.
(Feby Novalius)