Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Fakta Harga Beras Mahal, Presiden Jokowi Ungkap Penyebabnya

Nurul Amirah Nasution , Jurnalis-Sabtu, 24 Februari 2024 |06:39 WIB
7 Fakta Harga Beras Mahal, Presiden Jokowi Ungkap Penyebabnya
Fakta Harga Beras Semakin Hari Semakin Mahal. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA - Harga beras semakin mahal setiap harinya. Seperti di Kota Malang, harga beras premium di tingkat pedagang eceran mencapai Rp17.000 per kilogram.

Untuk beras medium sudah di angka Rp14.000 per kilogram. Harga ini terus menunjukkan tren kenaikan di pasaran dari hari ke hari.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan penyebab naiknya harga beras secara ‘gila-gilaan’ di pasaran baik tradisional dan ritel modern. Menurutnya, kenaikan harga pangan pokok ini dipicu oleh gagal panen sejak 2023.

Berikut Okezone merangkum 7 fakta harga beras mahal hingga alasan Presiden Jokowi pada Sabtu, (24/2/2024).

1. Harga Beras

Berdasarkan situs resmi Badan Pangan Nasional yang diakses Senin, harga rata-rata beras premium secara nasional mencapai Rp16.100 per kg.

Harga rata-rata beras di Jakarta bahkan mencapai Rp16.500 per kg. Sementara itu, harga tertinggi terjadi di Provinsi Papua Pegunungan yang mencapai Rp23.800 per kg, sedangkan harga terendah di Aceh sebesar Rp14.850 per kg.

Selain itu di Jawa Timur, berdasarkan Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Bahan Pokok (Siskaperbapo) terlihat harga beras premium di tingkat distributor atau pedagang besar pada Selasa, 20 Februari 2024 mencapai Rp 15.340 kilogram per kilogram untuk di seluruh pasar. Kemudian untuk beras medium mencapai Rp 12.220 per kilogramnya.

Harga ini naik dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai Rp 15.200 per kilogram untuk beras premium, dan Rp 12.050 per kilogram untuk beras dengan kualitas medium.

2. Masyarakat Panic Buying

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengungkapkan, ada temuan bahwa kenaikan harga disebabkan adanya pembelian dari masyarakat yang tidak terkendali. Ada beberapa masyarakat yang menganggap stok beras menipis, sehingga memunculkan pembelian berlebih.

"Memang selama ini masyarakat dianggap bahwa stok beras ini tidak ada, akhirnya banyak orang-orang yang membeli secara tidak terkendali. Itu membuat harga beras kita tinggi," kata Wahyu Hidayat, usai pembukaan pasar murah di Lapangan Merjosari, Kota Malang, Selasa, 20 Februari 2024.

3. Masih Ada Stok Beras

Padahal jika di cek stok beras yang ada di gudang Bulog misalnya, Wahyu memaparkan hal itu tergolong aman. Bahkan dari pemaparan Bulog Cabang Malang stok beras di angka 6.500 ton, dari kebutuhan total 3.800 ton untuk lima wilayah yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, serta Pasuruan kota dan kabupaten.

"Padahal ini kami sampaikan kita stok ada, kita siap," ujar mantan Sekda Kabupaten Malang ini.

4. Khawatir Adanya Distributor yang Mainkan Harga Beras

Namun, Wahyu khawatir ada permainan dari distributor - distributor atau dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang memainkan harga di tingkat pedagang eceran hingga harganya tinggi. Makanya ia pun telah mengingatkan kepada distributor - distributor beras di Kota Malang, agar tidak memainkan harga di tengah kesulitan masyarakat.

"Harga beras ini kan dikhawatirkan di permainkan oleh distributor. Kami juga mengingatkan kepada distributor, agar dengan beras ini tidak ada hal-hal yang membuat masyarakat resah. Tapi yang jelas ini ada timnya sendiri di TPID ada beberapa anggota, ada anggota dari satgas pangan," jelasnya.

Guna menyiasatinya, pihaknya melaksanakan langkah awal meningkatkan intensitas operasi pasar demi menekan harga kebutuhan sembako di pasaran. Apalagi ini juga menjelang Ramadan, sehingga dikhawatirkan masyarakat melakukan pembelian berlebihan atau panic buying.

"Makanya kita akan memberikan terus untuk operasi ini agar harga beras terkendali. Jadi masyarakat tidak perlu susah. Kami tetap akan melihat situasi masyarakat seperti ini, kita bekerja bahwa kita akan mencoba untuk menstabilkan, menormalkan terkait dengan harga," jelasnya.

5. Kepala Bulog Malang Terus Berupaya Memenuhi Kebutuhan

Kepala Bulog Cabang Malang Siane Dwi Agustina mengungkapkan, pihaknya terus berupaya memenuhi kebutuhan permintaan beras di pasaran. Caranya Bulog menggandeng beberapa toko ritel modern hingga toko-toko di pasar tradisional untuk menjual beras Bulog sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) di angka 10.900 per kilogram.

"Kita memang diperintahkan untuk memasifkan (penambahan dan distribusi stok ke pasaran). Jadi outlet-outlet kita tambah, tidak hanya di pasar tradisional, juga di ritel modern, sekarang banyak permintaan PO (pre order) dari Indogrosir, Alfamart, Indomaret, dan harga dijual sesuai HET wajib pedagang, ataupun ritel modern sesuai HET," terang Siane Dwi Agustina.

6. Harga Beras Naik Karena El Nino

Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa kenaikan harga pokok dipicu oleh gagal panen sejak 2023. Gagal panen di sejumlah wilayah terjadi karena adanya El Nino. Sehingga fenomena tersebut berdampak buruk pada sektor pertanian di Tanah Air, salah satunya padi.

Dampak buruknya, jumlah produksi menjadi menurun. Sementara kebutuhan konsumsi masyarakat cenderung tetap atau bahkan mengalami peningkatan. Kepala Negara juga menyebut kenaikan harga beras tidak saja terjadi di Indonesia, namun juga di banyak negara-negara.

“(Kenaikan harga) Disebabkan oleh adanya perubahan iklim, perubahan cuaca, sehingga banyak yang gagal panen padahal yang makan tetap, produksinya berkurang, sehingga harganya menjadi naik,” ujar Presiden di Kota Tangerang Selatan, Senin, 20 Februari 2024.

7. Siasat Presiden Memenuhi Kebutuhan

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Presiden memastikan bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram (Kg) tetap digelontorkan pemerintah kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Harapannya, bansos beras bisa meringankan masyarakat tak mampu.

“Bapak Ibu sekalian, kenapa pemerintah memberikan beras 10 kg setiap bulan kepada masyarakat? Karena harga beras di seluruh dunia saat ini mengalami kenaikan harga, tidak hanya di Indonesia saja. Dan pemerintah memberikan bantuan beras ini agar meringankan Bapak Ibu semuanya,” jelasnya.

Bantuan Pangan Beras telah terlaksana sejak awal tahun 2023 dalam 2 tahapan dan kemudian dilanjutkan lagi pada tahun 2024.

Bantuan pangan beras di 2024 disalurkan mulai Januari sampai Juni. Presiden Jokowi menekankan bahwa bantuan akan diperpanjang jika APBN masih memungkinkan.

"Jadi ini Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni. Nanti setelah Juni kita lihat APBN-nya mencukupi atau tidak. Kalau mencukupi kita lanjutkan," kata Jokowi.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement