Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Fakta Makan Siang Gratis, Begini Simulasinya

Meliana Tesa , Jurnalis-Senin, 04 Maret 2024 |03:56 WIB
6 Fakta Makan Siang Gratis, Begini Simulasinya
Makan Siang Gratis (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Program makan siang gratis yang diusung oleh pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah dilakukan simulasi pada SMP Negeri 2 Curug, Tangerang Selatan.

Adapun simulasi makan siang gratis ini ditinjau langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto pada Kamis lalu.

"Agenda pagi ini kami melihat simulasi dengan biaya Rp15.000, ini Salah satu sekolah yang volunter untuk menyiapkan program makan siang gratis," ujarnya.

Berdasarkan rangkuman Okezone, Senin (4/3/2024), berikut fakta mengenai simulasi makan siang gratis.

1. Porsi Rp15 Ribu per Anak

Pada simulasi makan siang gratis tersebut, siswa SMP Negeri 2 Curug diberikan 4 pilihan menu yang masing masing dianggarkan untuk satu porsi sebesar Rp15.000 dan akan diberikan setiap hari kecuali hari libur nasional.

2. Opsi Daftar Menu Harian

SMP Negeri 2 Curug membuat 4 opsi menu harian dengan total biaya Rp15 ribu per anak. Adapun daftar menu 1 terdiri dari ayam goreng tepung, perkedel, sayur capcay, dan pisang. Daftar menu 2, nasi, semur telur, tempe goreng tepung, tumis buncis wortel dan pisang

Selanjutnya, daftar menu 3 (gado-gado) , lontong, tahu goreng, telur rebus, bumbu kacang, kol, wortel sawi, dan pisang. Daftar menu 4 (siomay) , kentang siomay, telur rebus, bumbu kacang, tahu kukus, kol, pisang.

3. Dorong Sektor UMKM Lingkungan Sekolah

Menko Airlangga menilai adanya program makan siang gratis ini mampu mendorong sektor UMKM di lingkungan sekolah. Sebab, jika melihat SMP 2 Curug Sendiri, pengadaan makan siang sendiri oleh pihak ketiga atau UMKM yang berada di lingkungan sekolah.

"Bagaimana melibatkan UMKM dengan gizi yang terjaga dan higienis, ini saah satu sekolah dengan kantin bersih sehat. Dengan demikian ini memenuhi persyaratan untuk meningkatkan gizi anak sekolah," katanya.

4. Respon Positif Siswa

Program makan siang gratis ini mendapat respon positif khususnya bagi Zakia, siswa kelas 9 di SMPN 2 Curug. Sebab bisa menghemat pengeluarannya untuk membeli makan siang. Sehingga harapannya, uang jajan bisa ditabung atau bisa dialokasikan untuk membeli keperluan lainnya.

"Cukup baik sih program ini, jadi mengurangi pengeluaran jajan, karena kan mau ujian praktek juga, kalau biasanya jajan 15 ribu, jadi bisa ditabung," lanjutnya.

5. Reaksi Siswa Mengeluh

Salah seorang siswa Kelas 9, Rizki mengaku untuk porsinya cukup membuat kenyang, namun memang untuk lauk tumis buncis teksturnya dirasa masih cukup keras.

"Telor semur, tempe goreng, rasanya enak. Tapi lauknya kurang di buncis, buncisnya terlalu keras," ujar Rizki.

Zakia juga menilai buncisnya masih terlalu keras untuk dikunyah."Lauknya enak, tapi buncisnya masih keras," sambung Zakia.

6. Simulasi Makan Siang Gratis Dinilai Tidak Etis

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor urut 3, Mahfud MD menilai simulasi makan siang gratis tersebut tidak etis karena menjadi program capres-cawapres lain namun diimplementasikan sebelum pelantikan presiden baru setelah 20 Oktober mendatang.

“Seharusnya program itu tidak dibicarakan sekarang, menunggu presiden baru dilantik, apakah Anies, Prabowo, dan Ganjar yang memenangkan Pilpres,” ujarnya

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement