Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

OCBC Indonesia (NISP) Tebar THR Dividen Rp1,65 Triliun, 40% dari Laba

Cahya Puteri Abdi Rabbi , Jurnalis-Senin, 18 Maret 2024 |13:15 WIB
OCBC Indonesia (NISP) Tebar THR Dividen Rp1,65 Triliun, 40% dari Laba
OCBC Indonesia Tebar THR Dividen Rp1,6 Triliun (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan membagi dividen dari laba bersih tahun 2023. Besaran dividen mencapai Rp1,65 triliun atau setara 40,4% dari laba bersih 2023 yang mencapai Rp4,09 triliun.

Pembagian dividen diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank OCBC NISP yang digelar hari ini.

"Rapat menyetujui penggunaan laba bersih konsolidasi tahun buku 2023 sebesar Rp4,09 triliun untuk dibagikan dividen sebesar Rp72 per saham atau sebesar Rp1,65 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai,” kata Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja dalam Paparan Publik Tahunan di OCBC Tower Jakarta pada Senin (18/3/2024).

Parwati menyebut, rasio pembayaran dividen atau payout ratio perseroan sebesar 40,4% dari total laba bersih perseroan pada 2023. Kemudian, sebesar Rp100 juta dari laba bersih perseroan, serta sisa laba bersih ditetapkan sebagai laba ditahan.

Selain pembagian dividen, OCBC NISP juga akan melakukan pembelian kembali saham Perseroan (Share Buyback) maksimum 402.000 saham dan pengalihan saham hasil buyback untuk pemberian remunerasi yang bersifat variabel sesuai dengan POJK serta perundang-undangan yang berlaku.

OCBC NISP mengantongi laba bersih sebesar Rp4,09 triliun di sepanjang 2023. Angka itu meningkat 23% dibandingkan tahun 2022 lalu yang sebesar Rp3,3 triliun. Selain itu, rasio kecukupan modal atau CAR Bank juga senantiasa kuat di angka 23,7%, jauh di atas ketentuan minimum.

Kinerja positif tersebut turut didorong oleh pertumbuhan kredit 12% secara tahunan dengan kualitas kredit yang terjaga baik. Sebagai hasilnya, rasio imbal hasil ekuitas (ROE) meningkat menjadi 12,0% pada akhir tahun 2023 dengan total aset Bank sebesar Rp250 triliun.

Sementara itu, likuiditas OCBC NISP berada di posisi sehat dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 206,2%, di atas ketentuan regulator. Total Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan tercatat sebanyak mencapai Rp182 triliun dengan rasio CASA sebesar 55,8%. Sedangkan, jumlah dana tabungan mengalami pertumbuhan sebesar 14,6% secara tahunan.

Di samping itu, jumlah transaksi melalui e-channel berhasil mencatatkan pertumbuhan hingga 32% secara tahunan. Serta, jumlah pengguna aktif untuk internet banking dan OCBC Mobile meningkat 26% dibandingkan dengan tahun 2022.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement