Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Transaksi Bursa Karbon Tembus Rp31,3 Miliar hingga Maret 2024

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Selasa, 19 Maret 2024 |20:55 WIB
Transaksi Bursa Karbon Tembus Rp31,3 Miliar hingga Maret 2024
Nilai transaksi bursa karbon Indonesia (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA – Total transaksi di Bursa Karbon Indonesia mencapai Rp31,36 miliar hingga 18 Maret 2024. Angka tersebut merupakan total akumulasi sejak diluncurkannya Bursa Karbon oleh Presiden Joko Widodo pada 26 September 2023 lalu.

Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, semenjak diluncurkannya Bursa Karbon pada 26 September 2023, hingga saat ini telah terdaftar 52 Pengguna Jasa pada Bursa Karbon yang berasal dari sektor energi, kehutanan, lembaga jasa keuangan (perbankan dan sekuritas), konsultan, dan sektor lainnya (termasuk media).

"Hingga 18 Maret 2024 total total akumulasi volume transaksi sebesar 501.956 ton CO2e, dengan nilai Rp31,36 miliar. Dari transaksi tersebut, sebesar 182.293 ton CO2e juga telah dilakukan retired melalui Bursa Karbon," ujar Inarno dalam diskusi Mengembangkan Pasar Karbon Indonesia: Peluang untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Keberlanjutan di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Ke depan, Inarno optimis bursa karbon Indonesia akan terus berkembang melihat potensi yang juga masih cukup besar sebagai negara yang punya banyak peluang dalam menurunkan emisi karbon.

Namun demikian, menurutnya hal tersebut juga masih banyak memerlukan dukungan, baik dari sisi pemerintah dalam rangka pemberian insentif dan dukungan dari para pelaku usaha sebagai pemain utama dalam cita-cita mengurangi emisi karbon.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement