Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BRI KC Tanjung Priok Targetkan 2.894 Agen BRILink di 2024, Tingkatkan Inklusi Keuangan Masyarakat

Tuty Ocktaviany , Jurnalis-Sabtu, 13 April 2024 |19:05 WIB
BRI KC Tanjung Priok Targetkan 2.894 Agen BRILink di 2024, Tingkatkan Inklusi Keuangan Masyarakat
Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang Jakarta Tanjung Priok Bayu Adityo targetkan 2.894 Agen BRILink di 2024. (Foto: Tuty Ocktaviany/Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA – BRI Kantor Cabang (KC) Jakarta Tanjung Priok menargetkan jumlah agen BRILink hingga Desember 2024 sebanyak 2.894 agen. Berapa target yang harus dicapai?

“Berdasarkan data 28 Maret 2024, tercatat sebanyak 2.230 Agen BRILink di KC Jakarta Tanjung Priok. Kami menargetkan hingga Desember 2024, sebanyak 2.894 Agen BRILink. Ada target 664 Agen BRILink yang harus dicapai,” ucap Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang Jakarta Tanjung Priok Bayu Adityo kepada Okezone.com di kantornya, Jalan Yos Sudarso No 1, Jakarta Utara, belum lama ini.

Bayu memperinci jumlah Agen BRILink di KC Jakarta Tanjung Priok, berdasarkan data 28 Maret 2024. Untuk KC Jakarta Tanjung Priok sebanyak 19 agen, Unit Cakung sebanyak 93 agen, lalu Unit Cilincing ada 123 agen dan Unit Gading Mandiri sebanyak 119 agen.

Sementara itu, kata Bayu, Unit Kali Baru ada 124 agen, kemudian Unit Kebon Bawang sebanyak 199 agen. Sementara untuk Unit Koja ada 190 agen, Unit Kramat Jaya sebanyak 122 agen dan Unit Lagoa ada 146 agen.

Adapun Unit Marunda sebanyak 151 agen, Unit Plumpang ada 126 agen, Unit Rorotan sebanyak 101 agen, Unit Semper Sukapura ada 109 agen, Unit Sunter Hijau sebanyak 150 agen, dan Unit Sunter Podomoro sebanyak 37 agen. Sementara untuk Unit Tongkol ada 185 agen, Unit Vila Gading Permai ada 66 agen dan Unit Warakas ada 158 agen.

“Agen BRILink yang paling sedikit di Unit Sunter Podomoro karena wilayahnya dihuni orang-orang elit. Tingkat literasi keuangan di sana sangat baik, sudah mengenal mobile banking,” ucap Bayu.

Sekalipun berada di wilayah elit, kata Bayu, bukan berarti Agen BRILink ditiadakan. Pasalnya, pasti ada pinggiran di daerah elit dan punya potensi pasar.

“Setiap rumah elit, sering kali punya Asisten Rumah Tangga (ART). Rata-rata berasal dari daerah dan tidak punya mobile banking. Sehingga tetap ada peluang untuk Agen BRILink,” kata Bayu.

Pimca Tanjung Priok
Pimca BRI Kantor Cabang Jakarta Tanjung Priok Bayu Adityo bersama Agen BRILink. (Foto: Dok Pribadi)

Menurut Bayu, kehadiran Agen BRILink di tengah masyarakat semakin meningkatkan iklusi keuangan.

“Posisi Agen BRILink itu perpanjangan tangan dari BRI Unit. Nasabah tidak perlu datang ke kantor BRI lagi, tetapi bisa datang ke Agen BRILink,” katanya.

Dengan datang ke Agen BRILink, kata Bayu, nasabah tidak perlu antre seperti di bank.

“Kalau ke bank, orang suka mikir bersihnya. Itu terjadi bagi mereka yang kerja di pasar. Mereka kan apa adanya. Kalau harus mandi dulu, ribet. Jadi, mereka memilih ke agen aja,” ucapnya.

Menurut Bayu, konsep dari Agen BRILink itu mendekatkan ke konsumen sehingga mudah dijangkau.

“Terutama masyarakat yang jauh dari ATM dan kantor BRI, tentu lebih memilih ke Agen BRILink. Belum lagi, mereka harus mengeluarkan ongkos bensin dan parkir,” katanya.

Masyarakat yang menjadi Agen BRILink bisa juga mendapatkan keuntungan. Mereka bisa menikmati fee dari profesi ini.

“Satu orang bisa lebih dari satu kali melakukan transaksi. Bisa melakukan pembayaran pulsa, listrik, dan lainnya. Bisa transfer dan tarik tunai,” ucapnya.

Semakin banyak transaksi dari nasabah, tentu keuntungan yang didapatkan oleh Agen BRILink akan menyesuaikan. Inilah tantangan bagi para Agen BRILink untuk menggaet nasabah sebanyak-banyaknya.

“Agen BRILink yang sukses biasanya sudah dipercaya oleh masyarakat sekitar,” katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement