“Ini mengacaukan perekonomian global sehingga banyak masyarakat yang beralih ke dolar, sehingga dolarnya mengalami penguatan cukup tajam dan orang beralih berinvestasi di dolar meninggalkan mata uang yang melawan dolar, salah satunya rupiah, jadi sangat wajar kalau rupiah turun,” kata Ibrahim baru-baru ini.
Dolar AS hari ini kompak menguat terhadap mata uang lainnya. Seperti pada Dolar Australia yang menguat 2,51%.
Kemudian terhadap Euro menguat 2,11%. Lalu pada Poundsterling menguat 1,69%. Adapun terhadap Yuan menguat 0,2% dan terhadap Yen menguat 1,79%.
Selanjutnya terhadap Dolar Singapura menguat 1,31%.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)