Maka bagi bank yang harus dicermati adalah bagaimana likuiditasnya. Tetapi untuk sekarang BRI punya LDR di kisaran 83,38% yang berarti bank BUMN ini tidak punya isu likuiditas.
"Kenapa? ya LDR-nya itu 83,28% sementara kita masih bisa membukukan kredit 10% lebih, artinya apa? kredit masih tumbuh dan likuiditas masih longgar," tegas Sunarso.
Menurut Sunarso, LDR akan optimal di kisaran 90-92%, yang artinya tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Dengan LDR BRI yang 83,28% ini bisa digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan kredit.
"Jadi naiknya suku bunga, pertama kita respons sebagai keputusan yang logic dan rasional, tinggal tantangannya apa? pasti itu menyebabkan tantangan di likuiditas, tapi dengan BRI LDR 83,28% saya pikir kita biasa aja, justru kita pasti pertahankan likuiditas dengan sehat, kita harus pertahankan kredit di level double digit," jelas Sunarso.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)