Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Industri Terdampak Anjloknya Rupiah, Ada Elektronik hingga Furniture

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Selasa, 30 April 2024 |11:27 WIB
4 Industri Terdampak Anjloknya Rupiah, Ada Elektronik hingga Furniture
Industri Menurun karena Anjloknya Rupiah. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perindustrian mencatat ada 4 industri yang mengalami kontraksi setelah Indeks Kepercayaan Industri (IKI) turun di April 2024. Salah satu penyebabnya berkaitan dengan nilai tukar rupiah tertekan dolar ke Rp16.000 per USD.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, 4 subsektor industri yang mengalami kontraksi setelah sebelumnya mengalami ekspansi yaitu Industri Alat Angkutan Lainnya, Industri Komputer, Barang Elektronik & Optik, Industri Logam Dasar, dan Industri Furniture.

Penurunan nilai IKI subsektor Industri Alat Angkutan Lainnya disebabkan oleh penurunan pesanan domestik, ditunjukkan oleh menurunnya penjualan sepeda motor pada periode libur Lebaran sehingga aktivitas produksi dan pengiriman terhenti, serta pola konsumsi masyarakat.

Demikian pula dengan subsektor Industri Komputer, Barang Elektronik & Optik yang mengalami penurunan nilai IKI pesanan baru karena penurunan pesanan domestik. Selain itu, pada industri ini, ketergantungan impor komponen elektronik sangat tinggi sehingga terkena dampak pemberlakuan regulasi tata niaga impor.

Penurunan IKI subsektor Industri Logam Dasar utamanya disebabkan penurunan pesanan domestik dan harga jual dalam negeri akibat peningkatan depresiasi rupiah. Namun, sebaliknya untuk industri logam dasar yang berorientasi ekspor justru mengalami peningkatan salah satunya akibat isu penimbunan bahan baku untuk HS 72 (Besi dan Baja) oleh Tiongkok.

Ini berbeda dengan subsektor industri furnitur yang penurunannya didorong oleh menurunnya pesanan baru dari luar negeri akibat ekonomi negara mitra serta faktor musiman libur Hari Raya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement