JAKARTA - PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Perseroan mengesahkan penambahan jajaran direksi hingga pembagian dividen dalam RUPS tersebut.
Hasil keputusan RUPS, perseroan menunjuk Chow Kun Jian sebagai direktur yang sebelumnya General Manager Marketing MARK. Keputusan ini diambil berdasarkan rekomendasi dan persetujuan dari Presiden Direktur MARK Ridwan Goh.
“Beliau diharapkan dapat membawa keahlian dan pengalaman internasional yang membantu perusahaan meningkatkan penetrasi pasar luar negeri khususnya di Malaysia sebagai negara produsen sarung tangan terbesar di dunia serta dapat menyesuaikan strategi pemasaran dengan kebutuhan dan dinamika pasar global,” kata Ridwan, Jumat (17/5/2024).
Selain itu, perseroan menunjuk Riana yang sebelumnya menempati posisi Kepala Unit Internal Audit MARK saat ini menempati posisi Direktur. Penambahan Direksi adalah komitmen perusahaan untuk terus beradaptasi dan berkembang dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif dan global.
“Dengan penambahan dua direksi baru, perusahaan diharapkan dapat mencapai pertumbuhan yang lebih besar dan memperkuat posisinya sebagai pemain kunci di industri,” papar Ridwan Goh.
Selain penambahan direksi, agenda lain adalah penggunan laba bersih Perseoran tahun 2023, MARK berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp156 miliar pada tahun 2023. Di tahun ini juga akan membagikan dividen tahunan 2023 sebesar Rp133 miliar untuk tahun buku 2023 atau sebesar 85% dari laba bersih perseroan dengan dividen tunai sebesar Rp 35 (tiga puluh lima Rupiah per lembar saham), dimana Rp 5 (lima rupiah per lembar saham) sudah dibagikan pada saat pembagian dividen interim tanggal 17 November 2023 dan Rp 30 (tiga puluh Rupiah per lembar saham) pada tanggal 14 Juni 2024.
Pada kuartal I 2024, MARK mencatatkan kenaikan pendapatan 63% YoY menjadi Rp212 miliar dari sebelumnya Rp130 miliar di periode tahun lalu, diikuti laba bersih kuartal I 2024 yang tumbuh hingga triple-digits di angka 132% YoY menjadi Rp72 miliar dari sebelumnya Rp31 miliar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)