Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BI Diminta Tahan Suku Bunga Acuan 6,25%

Anggie Ariesta , Jurnalis-Rabu, 22 Mei 2024 |08:12 WIB
BI Diminta Tahan Suku Bunga Acuan 6,25%
Suku Bunga Acuan Bank Indonesia (Foto: BI)
A
A
A

Pada bulan April 2024, ekspor Indonesia kembali pulih dengan pertumbuhan positif sebesar 1,72% (y.o.y) menjadi USD19,62 miliar, yang merupakan kenaikan tahunan pertama sejak Juni 2023.

Dari sisi eksternal, indikasi meredanya tekanan perekonomian di AS, turunnya tensi geopolitik, dan bauran kebijakan BI mendorong masuknya arus modal dan memicu stabilnya nilai tukar Rupiah.

Sesuai perkiraan, the Fed menahan suku bunganya di pertemuan FOMC pada 30 April – 1 Mei 2024 di 5,25% - 5,75%, menandakan untuk keenam kalinya the Fed menahan suku bunga.

Didorong oleh indikasi meredanya tekanan perekonomian AS seiring rilis data di awal Mei lalu dan meredanya tensi geopolitik, arus modal masuk ke negara berkembang, termasuk Indonesia.

Lebih lanjut, langkah BI menaikkan suku bunga dan intervensi aktif melalui berbagai instrument, termasuk Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), juga memberikan daya tarik tambahan terhadap arus modal ke pasar obligasi domestik.

"Namun, berkat rilis data ekonomi AS, besarnya transaksi SRBI, dan termaterialisasinya dampak dari kenaikan suku bunga kebijakan, imbal hasil 1-tahun turun drastis dari 6,74% ke 6,29% di 19 Mei 2024," ujarnya.

Arus modal masuk neto dalam beberapa minggu terakhir mendorong penguatan Rupiah sebesar 1,4% (m.t.m) dan saat ini berada di level IDR15.950/USD dari IDR16.250 per USD di 19 April lalu.

Lebih lanjut, penurunan ketidakpastian global dan berbagai langkah yang diambil oleh BI mampu mendorong arus modal masuk ke pasar keuangan domestik yang mampu menguatkan dan menstabilkan nilai tukar Rupiah.

Dengan demikian, menurut Riefky, setelah BI memutuskan menaikkan suku bunga kebijakan di bulan lalu, nampaknya tidak ada urgensi saat ini untuk mengubah suku bunga kebijakan di Rapat Dewan Gubernur Mendatang.

"Kami berpandangan BI perlu menahan suku bunga acuannya di 6,25% pada Mei 2024," pungkas Riefky.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement